Sebagai samudera yang terluas, Samudera Pasifik mencakup sepertiga luas permukaan Bumi. Luas permukaannya mencapai 165,2 juta kilometer persegi. Ada banyak hal yang menarik dan patut diketahui dari samudera yang membentang dari pantai barat Amerika Utara dan Amerika Latin hingga bagian timur benua Asia dan Australia ini. Samudera Pasifik memisahkan benua Amerika dengan benua Asia dan Australia. Karena begitu luasnya, samudera ini dibagi menjadi dua bagian, yakni samudera Pasifik utara yang berada di atas garis khatulistiwa dan samudera Pasifik selatan yang terletak di bawah garis ekuator. Berikut pembahasannya.

1. Arti Nama Pasifik

Pada tahun 1520, penjelajah asal Portugis bernama Ferdinand Magellan memasuki samudera luas di sebelah barat Amerika. Dia menggambarkan perairan yang tenang. Sehingga dia menamainya dengan Pacifik yang berarti damai.

Atmosfer Nasional AS (NOAA) mengungkap bahwa Pasifik mencakup 49,4% dari semua air yang ada di samudra Bumi .Dengan kedalaman rata – rata 13.000 kaki atau 4 kilometer, Pasifik sejauh ini merupakan subdivisi laut global terdalam. Selain itu, volumenya lebih banyak dua kali lipat dari Samudera Atlantik.

2. Memiliki Gunung Tertinggi di Dunia

Everest dikenal sebagai gunung tertinggi yang ada di dunia. Tapi bila diukur dari kaki hingga puncak, maka Mauna Kea menjadi gunung tertinggi di Dunia. Gunung Everest memiliki ketinggian 8.949 meter, sementara Mauna Kea memiliki ketinggian yang mencapai 10.200 meter. Hanya saja sebagian besar badan Gunung Mauna Kea berada di bawah permukaan laut Samudra Pasifik.

Terdapat lebih dari 450 gunung berapi di area ini. Wajar jika 80% gempa terjadi di wilayah ring of fire. Selain gempa bumi, Samudera Pasifik juga memicu badai-badai besar yang terjadi di dunia. Salah satunya badai terbesar sepanjang sejarah seperti badai Typhoon Mangkhut yang menyerang Filipina dan Cina pada tahun 2018 silam.

3. Suhu Air Bervariasi

Meski membentang menjadi satu, Samudra Pasifik memiliki suhu yang bervariasi. Semakin dekat ke garis khatulistiwa, semakin hangat pula suhu airnya. Sementara itu, air yang berada di dekat kutub mencapai titik beku.

4. Point Nemo Yang Sulit Dikunjungi

Di Pasifik Selatan, jauh di bawah garis khatulistiwa ada tempat yang bernama Point Nemo , atau juga dikenal sebagai “Kutub Laut yang Tidak Dapat Diakses”. Point Nemo tidak berbentuk pulau, hanya berupa bentangan lautan.

Dari area ini, kita harus menempuh lebih dari 2.685 kilometer untuk mencapai pulau-pulau terdekat. Keterpencilan inilah yang membuat Point Nemo jadi target yang menarik bagi badan antariksa.

Roket, satelit, kapal kargo, dan stasiun luar angkasa yang telah melampaui masa penggunaannya dengan sengaja dikubur ke laut di sekitar area ini, sehingga tidak akan mengganggu para warga sipil .Oleh karena itu, Point Nemo juga disebut sebagai kuburan pesawat ruang angkasa. Saat ini sudah lebih dari 260 pesawat ruang angkasa yang terkubur di sana di kedalaman 4 kilometer di bawah permukaan air.

5. James Cameron

Pada tahun 2012, sutradara Titanic dan Avatar, James Cameron, berhasil menyelesaikan perjalanan solo pertamanya ke Challenger Deep . Terletak di 10.944 meter di bawah permukaan laut, ini merupakan bagian terdalam dari Samudera Pasifik. Challenger Deep terletak di dasar Palung Mariana.

6. Punya Dua Pusaran Besar

Dua dari lima pusaran besar di dunia terjadi di Pasifik. Pertama di atas ekuator bernama Pusaran Pasifik Utara yang membentang searah jarum jam dari California ke Jepang. Kedua berada di bawahnya adalah Pusaran Pasifik Selatan yang bergerak ke arah berlawanan.

7. Terancam Sampah dan Overfishing

Samudra Pasifik menjadi tempat bagi polusi laut karena aktivitas industri penangkapan ikan dalam skala besar. Kebanyakan sampahnya merupakan sampah plastik sisa dari peralatan alat pancing ikan.

Aktivitas penangkapan ikan yang berlebihan pun sangat berimbas pada spesies tuna sirip biru yang berhabitat di Samudera Pasifik. Akibat dari permintaan pasar yang tinggi dari industri kuliner sushi, populasi tuna menurun hingga 96%. Tidak hanya tuna, dengan melimpahnya populasi ikan di Samudera Pasifik, populasi ikan lainnya pun menjadi terancam.