Manusia Cyborg seperti Robocop, Terminator, atau Iron Man selalu digambarkan hebat dalam setiap aksinya. Dengan kekuatan dari organ tubuh bionik, mereka memiliki keunggulan dalam melawan kejahatan. Namun, kisah mereka hanyalah cerita fiksi dan khayalan imajinasi.

Berbeda di kehidupan nyata, manusia cyborg dengan organ tubuh robot ini tidak seindah kenyataannya. Mereka memasang organ tubuh robot yang dirasa asing, bahkan sering kali tubuh mereka menolak benda buatan ini. Yang mereka lakukan demi sebuah perjuangan, mereka terpaksa melakukannya agar bisa mempunyai anatomi tubuh yang berfungsi seperti manusia normal.

Jari Robot

Jerry Jalava seorang Programer asal Filandia tidak dapat menerima kenyataan, sebab jari tangannya kini menjadi pendek karena putus akibat kecelakaan sepeda motor pada tahun 2008. Kemudian Jerry Jalava pun mencari Dokter yang dapat membuat transpalasi jari palsu.

Tim dokter bedah telah memodifikasi jari palsu dengan keunggulan sebagai alat penyimpan data atau flash disk. Hal tersebut dilakukan untuk menunjang profesi Jerry sebagai programmer. Tim dokter juga berupaya agar jari palsu Jerry dapat multi fungsi sebagai Wireless dan RFID.

Kaki Cyborg Pemanjat Tebing

Seorang pendaki gunung terkenal asal Amerika bernama Hugh Herr harus mengakhiri setelah kedua kakinya diamputasi akibat kecelakaan saat memanjat tebing Gunung Washington di tahun 1982 lampau. Dokter pribadi yang merawat dirinya merasa kasihan melihat Hugh Herr yang seakan tidak mempunyai gairah hidup.

Tidak ingin pasiennya meninggal karena putus asa, sang Dokter memiliki ide untuk membuatkan sepasang kaki Cyborg untuk Hugh Herr. Eksperimen pun dilakukan, dengan melakukan modifikasi terus menerus agar kaki Cyborg milik Hugh menjadi luar biasa. Dengan penambahan mata pisau robot yang terletak dipangkal kaki. Membuat Hugh Herr jauh lebih hebat saat memanjat tebing gunun, bahkan jika dibandingkan dengan dirinya saat masih memiliki kaki normal.

Bionic Eye

Mata memiliki fungsi yang sangat penting, dengan mata kita dapat melihat segala keindahan di dunia. Namun keindahan itu tidak pernah dilihat oleh Rhian Lewis, wanita asal Cardiff. Dirinya mengalami kebutaan sejak kecil.

Dalam suatu eskperimen medis kedokteran, kini Rhian Lewis dapat melihat setelah Tim Dokter berhasil membuat bionic eye yang ditanamkan ke rongga matanya. Mata buatan itu sangat sempurna, berfungsi efektif layaknya mata yang dimiliki seorang manusia normal.

Menurut tim dokter dari rumah sakit Oxford, John Radcliffe, konsep kerja mata biotik itu sederhana. Dengan chip ukuran 3×3 mm yang ditanam ke dalam rongga mata, memiliki fungsi sebagai retina untuk menangkap cahaya sensitif dan terhubung langsung ke komputer mini yang dipasang dibawah telinga Rhian Lewis. Kemudian, sambungan elektromagnetis ini akan memberikannya sebuah sinyal kepada otak sebagai gambar pengolahan citra.

Manusia Robot Terminator

Saat melihat Cameron Clapp, kita akan menyangka dia adalah terminator di dunia nyata. Lebih dari 45 persen tubuh yang dimiliki pria ini terbuat dari mesin besi. Mulai kedua kaki, pinggul paha, sebelah tangan sampai ke rongga dada, semua serba imitasi hanya alat kelasaj yang masih asli. Walau separuh tubuhnya adalah robot, teknologi alat perangkat yang dipasang pada tubuhnya sangat canggih. Ia mampu untuk dipakai berlari cepat, berenang, berselancar, bermain ski, bahkan berkelahi.

Eyeborg

Rob Spence harus kehilangan sebelah matanya, akibat terkena percikan senjata api. Akibatnya, mata yang sudah cacat tersebut harus dibuang agar infeksinya tidak menjalar ke organ tubuh lain. Sebelum ia dioperasi bedah, Rob meminta kepada dokter agar bisa dibuatkan mata buatan walau tidak berfungsi seperti mata normal.

Ia hanya meminta bagian mata kanannya yang kosong ditanamkan sebuah kamera mini, yang dapat dipakai sebagai perekam data. Kini, dengan Eyeborg yang dimilikinya, Rob Spence dapat merekam apapun yang dilihatnya. Setelah itu, ia akan mentransfernya ke komputer.

Model Cantik Berkaki Robot

Viktoria Modesta, seorang model dan penyanyi terkenal kini menjadi motivator bagi semua wanita. Dia mampu bangkit dari keterpurukannnya, dan terus berjuang untuk menjadi seorang supermodel terbaik di dunia walau kaki kanannya cacat.

Dan kini, dirinya menjadi salah satu inspirator wanita di dunia fashion sebagai supermodel berbakat yang hanya memiliki satu kaki. Bahkan, sang pemilik fashion tempat Viktoria bekerja sangat memuji kegigihannya. Akhirnya, Viktoria dibiayai ke dokter bedah agar bisa mendapatkan kaki robot. Kini, ia dapat menari dengan lincah sambil bernyanyi.