Perang aneh
Perang adalah suatu peristiwa yang identik dengan adanya adu kekuatan yang melibatkan baik fisik maupun non fisik, secara langsung atau tidak langsung, antara dua atau beberapa pihak, dengan tujuan untuk mendapatkan suatu kemenangan dan menyelesaikan masalah yang ada, walau tidak jarang justru perang itu sendiri menjadi sebuah masalah baru.
Umumnya, perang pecah disebabkan oleh beberapa hal, misalnya saja ketegangan yang terjadi antara dua negara atau lebih dalam memperebutkan suatu wilayah tertentu. Namun, ternyata ada perang yang bisa dibilang cukup aneh dan pemicunya adalah hal yang sepele. Berikut penulis paparkan beberapa perang yang tergolong aneh dan tercatat dalam sejarah.
1. Perang Anglo Zanzibar
Perang ini dikatakan unik karena perang ini hanya berlangsung selama 40 menit saja. Perang ini bermula ketika Raja Zanzibar bernama Sultan Hamad bin Thuwaini yang pro terhadap Inggris meninggal dunia.
Selepas kematiannya, Sultan Khalid bin Bargash pun naik tahta menjadi pemimpin Zanzibar yang baru. Namun proses pengangkatan tersebut tidak melalui sepengetahuan dan persetujuan dari pihak Inggris.
Padahal berdasarkan perjanjian yang telah disepakati dengan pihak Inggris, sultan baru yang akan naik tahta harus terlebih dahulu mendapatkan persetujuan dari konsul Inggris. Tentu saja hal tersebut memicu kemarahan dari pemerintah Inggris yang kemudian memberikan ultimatum kepada Sultan Khalid untuk segera turun dari tahtanya secepatnya.
Namun Sultan Khalid justru menolak dan merespon ultimatum yang diberikan oleh pihak Inggris tersebut dengan cara mengerahkan angkatan bersenjatanya serta membarikade istananya dari serangan Inggris. Mengetahui hal tersebut, pihak Inggris pun memberikan respon balik dengan mengirimkan pasukan untuk menyerang istana Khalid.
Pada 27 Agustus 1896 perang pun terjadi. Karena unggul dalam berbagai hal seperti persenjataan maupun personel, pihak Inggris hanya butuh waktu selama 40 menit untuk dapat menaklukan perlawanan dari Sultan Khalid. Dalam perang ini, setidaknya terdapat 500 orang korban dari pihak Khalid dan hanya satu prajurit angkatan laut yang terluka dari pihak Inggris.
2. Pig War
Perang Pig War ini disebabkan oleh pertikaian antara pekerja Inggris dan petani Amerika. Terjadi pada 15 Juni 1859 di Pulau San Juan, sebuah pulau yang ada di Vancouver.
Perang ini bisa terjadi karena dipicu oleh seorang petani Amerika yang bernama Lyman Cutla. Lyman Cutla diduga telah menembak mati seekor babi peliharaan milik pekerja Inggris yang kedapatan telah merusak ladang kentang miliknya.
Pekerja Inggris yang tak terima babi peliharaannya ditembak hingga mati, kemudian mencari Cutla, Setelah bertemu mereka pun terlibat perdebatan sengit, hingga menimbulkan suatu pertikaian antara kedua kelompok.
Puncak dari pertikaian itu adalah ketika Cutla diancam akan dipenjara oleh pihak Inggris. Mendengar ancaman tersebut, para petani Amerika kemudian pergi melapor kepada pihak militer Amerika. Setelah mendengar laporan dari warganya, militer Amerika lalu mengirim Kapten George Pickett dan sejumlah pasukan ke Pulau San Juan.
Setelah tiba di San Juan, Kapten George dengan tegas mendeklarasikan bahwa San Juan merupakan pulau yang berada di bawah kekuasaan Amerika. Akibat pernyataan yang di ucapkan itu, pihak Inggris pun menjadi marah dan mengirimkan armada laut bersenjata untuk mengepung wilayah lepas pantai Pulau San Juan.
Situasi yang mencekam ini terjadi selama beberapa minggu, hingga akhirnya kedua belah pihak bersedia untuk bernegosiasi. Pelaksanaan negosiasi dilakukan dan berjalan dengan mulus, dan akhirnya pada bulan Oktober 1859, Pig War resmi pun berakhir tanpa adanya pertumpahan darah dari kedua belah pihak.
3. The Stray Dog War
Latar belakang perang ini dipicu oleh seekor anjing milik seorang tentara Yunani yang berlari menuju perbatasan antara Yunani dan Bulgaria. Sang pemilik yang tengah mengejar anjing miliknya tidak sadar bahwa dirinya telah melewati perbatasan sehingga ia pun ditembak oleh tentara Bulgaria.
Hal tersebut memicu kemarahan dari pihak Yunani. Militer Yunani langsung menyerbu Bulgaria dan sempat menduduki beberapa desa yang ada di perbatasan. Bahkan, Yunani sempat ingin membangun markas di Kota Petrich sebelum akhirnya PBB turun tangan dan mengecam serangan dari Yunani ini.
Liga Bangsa-Bangsa kemudian mulai rapat untuk merumuskan perundingan antara kedua negara, dan akhirnya kedua negara tersebut sepakat untuk melakukan gencatan senjata. Meski demikian, perang tersebut telah merenggut nyawa kurang lebih sekitar 50 orang.
Bulgaria dan Yunani sendiri memang memiliki tensi yang tinggi akibat dari perseteruannya di Perang Balkan pada 1910-an. Ternyata akibat ulah anjing, perang pun pecah kembali. PBB yang mengetahui hal ini langsung turun tangan sehingga korban yang berjatuhan tidak semakin banyak.
4. Perang Toledo
Perang ini dipicu oleh perebutan sepetak tanah antara Negara Bagian Ohio dengan Negara Bagian Michigan. Perang yang terjadi pada tahun 1830-an ini bermula ketika Ohio yang kala itu baru saja diresmikan menjadi salah satu negara bagian mengklaim sepetak tanah yang ada di Kota Toledo, sebuah kota yang terletak di wilayah perbatasan Michigan.
Klaim Ohio lantas memancing kemarahan pemerintah Michigan yang kemudian memicu terjadinya konflik hingga berujung pada aksi kekerasan selama berminggu-minggu lamanya. Bahkan, peristiwa ini mulai melibatkan angkatan bersenjata dari kedua belah pihak.
Setelah melihat situasi yang semakin memanas, akhirnya pada 1835, Presiden Andrew Jackson turun tangan untuk mengatasi konfilk yang ada. Ia pun berhasil mendorong kedua negara bagian untuk melakukan gencatan senjata dan melakukan perundingan. Hasil dari perundingan itu, kedua negara bagian ini pun sepakat untuk berdamai, tepatnya pada tahun 1836.