Setiap negara pasti memiliki tradisi berbeda untuk pernikahan, masing-masing tradisi umumnya dipengaruhi oleh kepercayaan dan adat istiadat dari masyarakat setempat.  Tradisi pernikahan ini pun bahkan terbilang aneh jika dilihat dari sudut pandang orang Indonesia, tradisi dalam pernikahan ini pun di luar kebiasaan masyarakat Indonesia pada umumnya. Berikut tradisi pernikahan yang unik di berbagai wilayah di dunia.

CHINA, TRADISI MENANGIS

China juga memiliki tradisi aneh sebelum upacara pernikahan. Tradisi menangis sebelum pernikahan masih dilakukan di beberapa daerah di China, salah satunya provinsi Sichuan Barat.

Dalam tradisi tersebut, mempelai perempuan diharuskan menangis selama satu jam setiap hari selama sebulan, sebelum pernikahan. Sepuluh hari pertama, mempelai perempuan harus menangis bersama sang Mama.

Sepuluh hari selanjutnya, mempelai perempuan menangis bersama neneknya. Sepuluh hari terakhir, mempelai perempuan akan menangis bersama semua anggota keluarganya. Menurut kepercayaan mereka, dengan tangisan yang panjang ini maka pernikahannya nanti hanya akan ada kesenangan, karena air mata si perempuan sudah habis.

INDIA, TRADISI KUMBH VIVAH

Bagi perempuan yang lahir di bawah Mangal Dosha atau astrologi dalam agama Hindu, mereka harus melakukan ritual kumbh vivah sebelum pernikahan. Tradisi tersebut bertujuan untuk mematahkan kutukan, dan menghilangkan nasib buruk sebelum pernikahan. Upacara kumbh vivah menggunakan pohon peepal atau pohon pisang atau berhala Dewa Wisnu.

JERMAN, TRADISI POLTERABEND

Sebagai negara maju di benua Eropa, Jerman ternyata juga memiliki tradisi aneh sebelum upacara pernikahan. Pasalnya, para tamu dari kedua belah pihak pasangan pengantin akan berkumpul di rumah mempelai perempuan pada malam sebelum pernikahan.

Para tamu akan memecahkan barang pecah belah di rumah pengantin perempuan. Tradisi tersebut dikenal dengan sebutan Polterabend yang bertujuan untuk mendatangkan keberuntungan bagi pernikahan pasangan pengantin.

Sebab, pasangan pengantin nantinya akan diwajibkan untuk membersihkan puing-puing barang yang pecah sebagai simbol kerja sama saat mengatasi masalah dalam kehidupan rumah tangga.

KENYA, MELUDAHI MEMPELAI PEREMPUAN

Tradisi aneh dari pernikahan orang Maasai di Kenya, yaitu ayah mempelai perempuan akan meludahi kepala dan payudara anaknya sebelum hari pernikahan. Tradisi meludah melambangkan keberuntungan dan mendatangkan hal baik bagi mempelai perempuan dan laki-laki.

Tradisi ini tidak hanya dilakukan pada hari pernikahan, suku Maasai juga meludahi kepala bayi yang baru lahir sebagai lambang untuk menangkal energi negatif dan nasib buruk. Hal ini lebih mirip menyemburkan air yang juga lazim di beberapa kebudayaan nusantara, dan ini sudah menjadi kebiasaan yang umum yang dilakukan oleh sebuah suku di Kenya. Tradisi ini bertujuan untuk memberi restu pernikahan, memberi selamat, atau memberi hormat.

KOREA SELATAN, MEMUKUL KAKI PENGANTIN LAKI-LAKI

Korea Selatan juga memiliki tradisi aneh dalam pernikahan. Tradisi tersebut saat ini mulai ditinggalkan oleh beberapa pengantin, namun tidak sedikit juga yang masih melakukannya.  Tradisi pernikahan di Korea Selatan ini, yaitu memukul kaki pengantin laki-laki setelah upacara pernikahan. Pengiring pengantin atau anggota keluarga pengantin laki-laki akan melepas sepatu pengantin laki-laki, lalu mereka mengikat pergelangan kaki pengantin menggunakan tali.

Selanjutnya, mereka akan memukul kaki pengantin laki-laki menggunakan tongkat secara bergantian. Ada pula yang memukul menggunakan ikan kering. Tradisi tersebut hanya bersifat hiburan semata, bukan untuk menyiksa pengantin laki-laki. Tradisi tersebut simbol ujian bagi pengantin laki-laki yang akan menjadi kepala keluarga, dan dipercaya tradisi tersebut akan membuat para calon pengantin pria tidak akan mengecewakan pasangannya saat malam pertama.

MALAYSIA

Negeri Jiran Malaysia juga memiliki tradisi unik setelah pernikahan. Suku Tidong di Malaysia akan melarang pengantin meninggalkan rumah atau menggunakan kamar mandi selama tiga hari setelah upacara pernikahan.

Selama tradisi tersebut dilakukan, pasangan pengantin akan dijaga ketat dan hanya diperbolehkan makan dan minum. Tradisi tersebut bertujuan untuk menangkal nasib buruk seperti perselingkuhan atau kematian anak-anak dalam kehidupan pernikahan.

MONGOLIA

Suku Daur di Mongolia Dalam memiliki tradisi unik sebelum menetapkan tanggal pernikahan. Mereka biasanya akan membunuh seekor anak ayam menggunakan pisau, lalu mengambil usus dan hatinya.

Jika hati ayam dalam kondisi sehat, maka pasangan pengantin bisa langsung menetapkan tanggal pernikahan. Sebaliknya, apabila kondisi hati anak ayam tidak sehat, mereka harus mengulangi ritual tersebut sampai menemukan hati anak ayam yang sehat.

PERANCIS, MEMBERIKAN PENGANTIN MAKANAN SISA

Tradisi aneh dalam upacara pernikahan juga dilakukan di Prancis. Pasalnya, para tamu undangan di Prancis akan mengumpulkan sisa makanan dan minuman mereka ke dalam pispot.

Kemudian, sisa makanan itu diberikan kepada pengantin baru sebagai lambang energi untuk malam pernikahan. Seiring berkembangnya zaman, sisa makanan diganti dengan cokelat atau sampanye agar lebih menarik dan dapat dinikmati.

SKOTLANDIA, TRADISI ‘PENGHITAMAN’

Pasangan pengantin di Skotlandia biasanya akan disiram dengan air yang telah dicampur gula, jelaga, dan tepung. Tradisi ini dikenal dengan sebutan ‘penghitaman’.

Setelah disiram air, mereka akan diarak di jalan. Tradisi ini masih dilakukan di beberapa daerah di Skotlandia seperti Kepulauan Orkney, Fife, dan Angus yang bertujuan untuk mengusir roh jahat pada pasangan pengantin.

SWEDIA, MENCIUM PENGANTIN LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN

Pada resepsi pernikahan pengantin baru di Swedia, ada tradisi aneh yang mengizinkan tamu undangan untuk mencium pengantin laki-laki atau perempuan.

Tamu laki-laki diizinkan untuk mencium pengantin perempuan bila pengantin laki-laki meninggalkan ruangan. Begitu juga sebaliknya, tamu perempuan diizinkan mencium pengantin laki-laki bila pengantin perempuan meninggalkan pesta pernikahan.