Jika kita memiliki band favorit, biasanya mereka akan konser di tempat yang luas, nyaman, dan aman. Namun, pernahkah terpikir untuk menikmati konser di tempat paling absurd di mana band favorit kita akan tampil?

Jika pernah terbesit angan-angan liar seperti itu, sepertinya tidak menutup kemungkinan akan terealisasi pada suatu hari nanti. Dalam catatan sejarah, terdapat sejumlah band yang pernah melakukan konser di tempat yang dapat dibilang anti mainstream. Berikut tempat konser absurd yang pernah digunakan untuk mengadakan konser.

AKUARIUM (MASTODON)

Band metal Mastodon melakukan konser live pertamanya pada tahun 2021 di sebuah Akuarium di Amerika Serikat. Mastodon bekerja sama dengan DREAMSTAGE berusaha mewujudkan set akustik unik ini.

ISTANA KEPRESIDENAN PERANCIS (ULTRA VOMIT)

Presiden Perancis, Emmanuel Macron, beberapa waktu lalu membuat sayembara bagi siapa pun untuk membuat video menarik guna mempromosikan aksi jaga jarak sosial selama masa lockdown.

Akhirnya, McFly dan Carlito yang merupakan tokoh internet terkenal di Prancis memenangkan tantangan tersebut setelah video musik mereka melampaui target yang saat ini telah ditonton lebih dari 15 juta kali.

Tidak main-main, Macron pun disuguhi penampilan band grindcore Ultra Vomit di Élysée Palace setelah McFly dan Carlito memenangkan tantangan tersebut.

KONSER DALAM GELEMBUNG (THE FLAMING LIPS)

Konser menjadi salah satu hal yang dirindukan selama pandemi virus corona berlangsung. Segala alternatif dan peraturan agar konser tetap berjalan aman sudah dibuat, namun cara The Flaming Lips ini dapat ditiru.

Saat konser di “The Late Show With Stephen Colbert”, band nyentrik tersebut konser dengan gelembung plastik yang menutupi mereka. Uniknya, tidak hanya anggota band yang menggunakan gelembung, namun penontonnya juga ikut menggunakan gelembung.

LAPAS CIPINANG (KELOMPOK PENERBANG ROKET)

Band rock asal Jakarta ini pernah mengadakan konser di Lapas Cipinang, Jakarta Timur pada tahun 2014 lalu.

“Selain karena kami bertiga emang menyampaikan musik kita kepada para tahanan di penjara; saat itu kebetulan Lapas Cipinang – tempat konser tersebut dihelat sedang dalam membangun pusat kegiatan bagi para tahanan. Bak gayung bersambut, saat itu kami sedang gencar-gencarnya untuk mempromosikan ‘Mati Muda‘; sehingga sangat senang bagi kami untuk dapat menghibur para penghuni Lapas dengan musik yang kami punya.” Jelas vokalis KPR, Coki.

MARKAS BESAR APPLE (THE BEATLES)

Panggung konser terakhir The Beatles pada 30 Januari 1969 dilakukan di tempat unik, yaitu sebuah rooftop. Namun bukan rooftop studio mereka sendiri, melainkan rooftop milik markas Apple. Pertunjukan itu sukses menarik perhatian banyak orang yang lalu lalang lewat daerah tersebut.

POMPEII (PINK FLOYD)

Band rock asal Inggris, Pink Floyd, pernah konser di amfiteater Romawi kuno yang kosong di Pompeii, Italia pada tahun 1971. Cuplikan dari pertunjukan tersebut dirilis sebagai film konser yang disutradarai oleh Adrian Maben. Dalam konser ikonik ini, Pink Floyd turut membawakan lagu “Echoes” yang berdurasi 23 menit.

WALL STREET (RAGE AGAINST THE MACHINE)

Salah satu aksi unik dan kontroversial yang pernah dilakukan band rock Rage Against The Machine adalah melangsungkan konser di Wall Street. Wall Street merupakan jalan di kota New York, AS, yang dikenal sebagai salah satu pusat finansial terbesar di dunia.

Sebagai band yang rajin melakukan kritik pada pemerintah, RATM pun mengabadikan aksinya ini dalam sebuah dokumenter dan musik video single ‘Sleep Now in the Fire’ pada Januari 1999 silam.