Banyak harta karun paling berharga di dunia telah ditemukan setelah tersembunyi lama di dalam tanah atau terkubur bersama bangkai kapal di lautan selama berabad-abad. Namun, banyak juga harta karun dengan nilai fantastis yang belum ditemukan atau sengaja disembunyikan hingga saat ini. Mulai dari perhiasan, artefak kuno, piala, hingga karya seni yang luar biasa. Berikut harta karun paling berharga di dunia yang belum ditemukan hingga kini.

BERLIAN LAUT CHELENGK

Berlian Laut Chelengk adalah medali bertatahkan berlian yang dianugerahkan kepada Laksamana Horatio Nelson oleh Kekaisaran Ottoman atas kehebatan angkatan lautnya dalam Pertempuran Sungai Nil. Pada 1929, medali ini disimpan di Museum Maritim Nasional London. Namun, pada 1951, Chelengk raib dan hingga kini belum ditemukan.

BERLIAN FLORENTINE

Berlian Florentine adalah permata kuning 137 karat yang menakjubkan dari India. Pada akhir abad ke-15 Charles the Bold, Duke of Burgundy (1467-1477), memotongnya dengan cermat dari berlian yang lebih besar. Sang Duke sangat mencintai permata itu sehingga membawanya ke medan perang, yang akhirnya menyebabkan kematiannya dengan berlian yang konon masih ada padanya. Nasibnya berubah secara dramatis setelah Perang Dunia I ketika Charles I, kaisar terakhir Austria-Hongaria, melarikan diri ke Swiss dengan membawa berlian tersebut. Dia menyimpannya di brankas bank bersama perhiasan kerajaan lainnya, kepada pengacara Austria bernama Bruno Steiner.

Sayangnya, nasib Florentine Diamond setelah periode ini masih samar-samar. Sebuah laporan berita tahun 1924 menuduh penangkapan Steiner atas tuduhan penipuan, menambah lapisan intrik. Spekulasi masih berlanjut bahwa berlian itu mungkin secara diam-diam telah dipotong menjadi beberapa permata yang lebih kecil.

HARTA KARUN AMARO PARGO

Amaro Pargo lahir di Tenerife pada abad ke-17. Dia adalah prajurit bayaran yang terkenal, karena kekayaan dan misterinya. Kisah harta karunnya bermula dari surat wasiat yang samar. Berisi tentang keberadaan peti penuh dengan perak, emas, mutiara, batu mulia, porselen antik, kain mewah, dan lukisan. Namun, hingga kini harta karun itu masih misterius. Rumah Pargo di Machado, El Rosario, sempat dijarah.

Namun, harta karun itu tetap tidak ditemukan. Ada yang berspekulasi harta karun itu disembunyikan di Gua San Mateo di Punta del Hidalgo. Namun, terlepas dari teori tersebut serta pencarian ekstensif, harta karun itu masih belum ditemukan. Harta Karun Amaro Pargo tetap menjadi teka-teki berabad-abad lamanya yang belum terpecahkan.

HARTA KARUN DUTCH SCHULTZ

Dutch Schultz adalah seorang gangster kaya raya dengan menjual alkohol, nomer lotere, dan tindakan ilegal lainnya. Khawatir dibunuh dan dipenjara, dia akhirnya mengubur hartanya yang diperkirakan senilai USD7 juta di hutan terpencil di Pegunungan Catskill, dekat Phoenicia, New York. Prediksinya benar, tidak lama setelah itu dia ditembak di New Jersey pada tahun 1935.

Saat ini, Pegunungan Catskill menjadi saksi bisu para pemburu harta karun. Uang Dutch Schultz, baik nyata maupun sekadar legenda, terus menggoda mereka yang bermimpi menemukan kekayaan seorang gangster yang terlupakan.

KALUNG PATIALA

Kalung Patiala merupakan rangkaian 2.930 berlian yang dibuat dengan karya seni tidak tertandingi oleh House of Cartier pada tahun 1928. Kalung ini merupakan lambang kemewahan dan kekuasaan, yang dibuat untuk Maharaja Bhupinder Singh dari Patiala di India. Pada tahun 1948, Perbendaharaan Kerajaan Patiala, yang telah menjaga kalung itu selama bertahun-tahun, kehilangan permata terbesarnya itu. Kalung Patiala hilang begitu saja, meninggalkan misteri. Beberapa tahun-tahun setelahnya, sejumlah batu berharga kalung Patiala ditemukan, namun kemegahan Kalung Patiala yang asli tetap tinggal kenangan.

Setelah 34 tahun berlalu, berlian De Beers, berlian terbesar ketujuh di dunia yang menjadi bagian dari Kalung Patiala muncul di situs lelang Sotheby pada 1982. Pada saat itu nilainya 3 juta dollar AS. Selanjutnya di 16 tahun kemudianL bagian lain dari kalung tersebut muncul di toko barang antik kecil di London dan kemudian dibeli oleh rumah perhiasan asal Prancis, House of Cartier.

KOLEKSI MUSEUM GARDNER

Pada 18 Maret 1990, Museum Isabella Stewart Gardner di Boston dirampok. Sebanyak 13 koleksinya yang senilai USD 500 juta raib. Di antara harta karun yang dicuri adalah karya Dutch Room.

LUKISAN MICHELANGELO

Lukisan asli Michelangelo “Leda and the Swan” yang dibuat pada tahun 1530 lenyap dari sejarah sejarah seni, hanya menyisakan segelintir salinannya. Hilangnya lukisan tersebut masih diselimuti misteri. Ada yang menyebut hilangnya lukisan ini karena adegan erotis, menunjukkan dewa Jupiter yang berwujud angsa sedang merayu Leda yang merupakan ratu Sparta dari mitologi kuno.

PEDANG ISLAM MUSSOLINI

Italia pernah menjajah Libya pada tahun 1911 hingga 1943. Dalam periode ini, pemimpin fasis Italia, Benito Mussolini, mengunjungi Libya tiga kali antara tahun 1926 dan 1942. Selama kunjungannya pada 1937, Mussolini berkampanye untuk mendapat dukungan umat Islam dan menyatakan dirinya sebagai ‘Pelindung Islam’. Hasilnya, pada tahun 1939 status sipil khusus diberikan kepada orang Libya yang setia kepada Italia. Negara juga mengambil tanggung jawab pemeliharaan masjid, membangun tempat belajar Al Quran dan kampus Islam. Pemerintahan Mussolini bahkan membantu pemberangkatan jamaah haji ke Mekkah, serta melarang penjualan alkohol selama bulan Ramadhan.

Lantaran itu, Mussolini diberi hadiah Pedang Islam yang sangat berharga, sebagai simbol kesetiaan para loyalisnya di Libya. Namun pada Juli 1943, ketika pemerintahan Mussolini mulai goyah, Pedang Islam lenyap ditelan bumi. Puluhan tahun telah berlalu, namun keberadaan Pedang Islam tetap misterius. Saat Libya merdeka pada tahun 1951, penjajah Italia pun pergi.

PIALA JULES RIMET

Trofi Jules Rimet terlahir dari tangan pematung asal Prancis, Abel Lafleur. Patung emas ini dibuat sebagai hadiah utama bagi para pemenang Piala Dunia. Negara pertama yang menang Piala Dunia tiga kali akan mendapatkan trofi tersebut. Kehormatan ini diberikan kepada Brasil pada 1970. Pada 1966, Trofi Jules Rimet sempat dicuri tapi kemudian ditemukan di London, tetapi pencurian berikutnya di Brasil pada 1983 menyebabkan patung emas itu hilang selamanya.

TELUR PASKAH

Telur Paskah Bayam Giok adalah lambang kemewahan kerajaan, bertabur berlian di atas alas daun serta ranting emas. Hadiah ini diberikan oleh Tsar Nicholas II kepada ibunya, Permaisuri Marie pada hari Paskah tahun 1899. Namun, karya seni menakjubkan ini terjebak dalam pusaran Revolusi Rusia pada 1917. Nicholas II, tsar terakhir Rusia, dan sebagian besar keluarga Romanov dieksekusi, istana digeledah. Dalam kekacauan ini, sejumlah telur paskah mahakarya era Romanov yang tidak ternilai harganya menghilang.