Kisah Pilu Gali Tutup Dendam
Anehtapinyata.id – Kamu pernah kan melintasi jalanan di Puncak? Dimana banyak sekali kebun teh. Pasti pernah dong? Jalanan yang curam dan berhasil membuat kita deg-degan ketika melintasinya.
Seperti yang dilansir oleh Kisah Tanah Jawa, ada titik di daerah puncak yang memang memiliki kisah horror tersendiri. Memang, banyak sekali kecelakaan yang malang di titik ini. Dan itu merupakan sesuatu yang bersangkutan dengan metafisika.
Pak Emen namanya. Rumor mengatakan bahwa segala hal buruk yang terjadi di titik ini merupakan ulah Pak Emen yang ingin ‘membalas dendam’.
Untuk kamu yang belum tahu, Pak Emen meninggal secara tragis di tahun 1964. Saat itu, ia adalah seorang supir muatan yang sedang mengantar dari Bandung ke Subang. Ia meninggal karena kecelakaan yang diakibatkan oleh makhluk tak kasat mata. Dimana, makhluk ini juga membuat rem truk yang disetiri oleh Pak Emen menjadi blong sehingga terjadilah kecelakaan maut.
Konon, katanya arwah Pak Emen sedang mencari pembalasan atas peristiwa naas yang menimpa ia. Namun, setelah di investigasi oleh tim misteri, ternyata bukan arwah Pak Emen yang membuat masyarakat celaka. Mau tahu? Ternyata yang selama ini kamu kira arwah Pak Emen itu jin yang menyerupai Pak Emen.
Back to the original topic, banyak kecelakaan tragis yang terjadi di titik ini sehingga banyak orang yang mengaitkan ini dengan arwah Pak Emen. Dan tim investigasi telah meneiliti bahwa itu bukan Pak Emen. Ia hanyalah salah satu dari banyaknya korban yang tewas secara mengenaskan di daerah itu.
Namun, ada satu kisah pilu di balik daerah rawan ini. Ia yang sering terlihat berdiri terpekur di pinggir jalan. Ia yang tidak menggangu, hanya menanti kekasih hatinya. Ia yang meratapi mimpi-mimpi indahnya.
Laila. Ya, ia bernama Laila yang meninggal secara tragis di tahun 90-an. Ia meninggal tergilas roda truk. Mungkin arwahnya masih memimpikan kisah kasihnya dengan suaminya pada saat itu. Yang lebih tragis adalah kenyataan bahwa ia baru saja menikah beberapa hari sebelum kecelakaan itu terjadi.
Arwah Laila sampai saat ini masih setia menunggu kedatangan suaminya. Puluhan tahun ia tetap menanti, walaupun berbeda alam, ia tetap setia. Ia tetap menunggu kehadiran seseorang yang tak kunjung datang.
Mimpi yang sedang ia rajut bersama suaminya puluhan tahun lalu telah sirna dilindas oleh roda truk besar. Tak tahu kabar tentang suaminya sekarang, sampai saat ini, ia tetap menunggu di titik yang sama. Dimana ia menghembuskan nafas terakhirnya, ia masih tetap menunggu dalam diam.