Prank Berujung Maut
Tindakan prank sebenarnya dilakukan atas dasar jahil dan hiburan bagi orang yang melakukan dan juga korbannya. Namun terdapat beberapa tindakan prank yang justru membuat korban tewas. Sesungguhnya, tidak ada niatan buruk, apalagi menimbulkan tragedi dari para pelaku prank. Berikut kisah mengerikan tindakan prank yang berakhir tradis dan menimbulkan korban tewas.
MENEMBAK DENGAN PISTOL
Sepasang teman baik Nicholas Bell dan Jeffrey Charbonneau sedang tidur di rumah temannya pada tahun 2010 silam. Charbonneau tertidur lelap dan Bell pun ingin melakukan prank pada temannya yang sudah tidur terlelap itu.
Kemudian, ia mengambil senapan yang ia kira adalah senapan angin untuk menakut-nakuti Charbonneau. Bell kemudian menarik pelatuknya dan menembak Charbonneau, ia tidak tahu jika senapan yang dipegangnya adalah senapan asli. Alhasil, Charbonneau pun meninggal di tempat.
MENUTUP RAMBU STOP
Dua remaja dari Ohio, Seth Stonerock dan Derek Greenlee, mereka suka melakukan prank dan suka mengunggah aksinya di Facebook. Pada Agustus 2011, keduanya mengunggah prank terbaru mereka, yiatu menutupi rambu STOP di pinggir jalan sehingga membuatnya tIdak terlihat.
Pada sore itu, dua orang tua bernama Jeanne Shea dan Mary Sprangler yang sedang berkendara tidak melihat papan stop yang telah ditutupi oleh Seth dan Derek tadi. Keduanya pun terus mengendarai mobilnya dengan kencang dan tertabrak oleh mobil SUV. Keduanya pun meninggal dunia akibat insiden itu. Akibat ulahnya itu, Seth dan Derek pun harus dihukum dan mendekam di dalam penjara.
SALAH MELEMPAR TELUR
Di tahun 2006, siswa bernama Danny Crawford dan kedua temannya melakukan prank pada mobil yang lewat dengan melempar telur ke arah mereka. Salah satu telur itu mengenai sebuah mobil Jeep di mana Michael Shane Gross Jr. sedang berada di dalamnya. Michael Sr, ayah dari Shane, adalah pengemudinya. Sang pengemudi yang kesal pun keluar karena sambiln membawa pistol. Tembakannya itu mengenai pundak Crawford dan menembus ke rahangnya, luka yang diakibatkannya itu membuat si anak muda meninggal di tempat.
HALLOWEEN BUNUH DIRI
Jordan Morlan yang masih berusia 16 tahun adalah pelajar rajin di Fern Creek High School di Kentucky, Amerika Serikat. Ia bermimpi menjadi seorang tentara dan sangat mencintai hari Halloween. Pada tahun 2013, ia berusaha untuk melakukan prank pada keluarganya dengan menggantung dirinya sendiri. Namun, karena ada kesalahan ia pun menggantung dirinya sendiri hingga meninggal. Kedua orang tuanya telah berusaha membawa Jordan ke rumah sakit, namun nyawanya tidak dapat tertolong.
BULLY BERUJUNG TRAGIS
Pada tahun 2014, seorang pelajar bernama Sergei Casper, yang mengenyam ilmu di Polytechnic College Number 8 di Rusia, harus menerima bully yang parah. Ia dikenal sebagai orang yang baik, periang, hingga membuat orang disekitarnya suka mem-bully-nya.
Bully pun terjadi. Teman-temannya menyergap Sergei, mengikat dan menutupinya dengan plastik hingga Sergei tidak bisa bergerak. Mereka membawa Sergei ke toilet dan menariknya ke dalam kelas.
Sergei terjatuh saat bully terjadi. Parahnya, ia terjatuh ke meja guru, menghancurkan esophagus yang menyambungkan tenggorokan ke perutnya. Sergei pun terjatuh, namun para temannya tetap mentertawakannya. Saat di bawa ke rumah sakit, Sergei dinyatakan meninggal dunia.
PRANK DI DALAM LEMARI
Di tahun 2013, terdapat anak muda bernama Premila Lal dan sepupunya yang berusia 12 tahun. Mereka berusaha untuk melakukan prank dan mengagetkan orang rumahnya dengan bersembunyi di dalam lemari kemudian membukanya dengan tiba-tiba.
Saat mendengar ada suara berisik, terdapat Nerrek Galley yang juga berada dalam rumah itu. Galley, yang merupakan pencinta senapan, pun memeriksa sumber suara bising itu membawa senjatanya. Saat ia melewati sebuah lemari, Premila keluar dan mengejutkan Galley. Karena terkejut, Galley pun menembaknya, dan Premila meninggal di rumah saki beberapa jam setelah insiden itu terjadi.
MEMBUAT POLISI SERANGAN JANTUNG
Setiap tahunnya, para senior di St. Charles East High Schoo, Illinois, Amerika Serikat masuk ke dalam sekolah dan berusaha mencuri mobil kecil yang dikhususkan untuk main golf. Pada tahun 2005, terdapat 5 siswa yang melakukan hal tersebut dan berakhir tragis.
Petugas kebersihan melihat aksi ini dan segera menelepon polisi. Kala itu, polisi bernama Daniel Figgins melihat hal itu dan melakukan pengejaran terhadap kelima siswa tersebut. Para remaja itu nggak mendengar perkataan sang polisi. Saat pengejaran berlangsung, polisi tersebut terkena serangan jantung dan meninggal dunia setelah dibawa ke rumah sakit.