Sungai Tisa merupakan salah satu sungai utama di Eropa. Letaknya berada di Ukraina-Hongaria-Serbia-Rumania. Sungai ini terletak di mulut Sungai Danube. Sungai ini panjangnya 1.358 km dan merupakan sumber transportasi dan air bersih utama. Selain itu, sungai ini juga menjadi habitat serangga yang bernama Longicauda.

Serangga ini merupakan jenis serangga purba yang nyaris punah habitatnya. Konon, di beberapa negara Eropa, serangga ini sudah tidak pernah ditemui lagi. Dan sayangnya lagi, mereka hanya memiliki waktu hidup selama 3 jam.

Dengan nama latin Longicauda atau dikenal juga dengan nama Tisa’s Flower adalah salah satu spesies serangga purba. Spesies serangga ini diperkirakan sudah ada sejak 200 juta yang lalu. Salah satu tempat pemunculan serangga ini adalah di Tisa River.

Tisa River atau Sungai Tisa adalah salah satu suaka terakhir, dimana setiap tahun serangga tersebut muncul dalam jumlah yang sangat besar. Hal tersebut kini merupakan sebuah tontonan yang langka, “wedding dance” di atas Sungai Tisa.

Pemandangan ini hadir hanya beberapa hari di bulan Juni setiap tahunnya (bahkan tidak setiap tahun) Tisa’s Flower lahir, reproduksi, dan mati. Selama 3 jam segalanya akan berakhir, hidup yang sangat singkat. Serangga jenis ini tidak mempunyai mulut, mereka hidup hanya untuk reproduksi lalu mati.

Hidup yang sangat singkat, namun sangat indah ini benar-benar pemandangan langka yang susah untuk diceritakan hanya melalui gambar atau kata-kata.

Sangatlah menarik untuk menyaksikan fenomena tersebut, yang merupakan salah satu fenomena terindah yang hanya berlangsung selama 5 hari saja di bulan Juni. Ribuan serangga ini terbang dengan semangatnya memenuhi seluruh sungai.

Serangga Palingenia Longicauda ini merupakan salah satu serangga “mayfly” yang terbesar di Eropa. Jenis serangga jantan ukuran panjangnya dapat mencapai 12 cm, dari kepala sampai ekor. Serangga ini berada pada masa larva selama 3 tahun. Selama 3 tahun tersebut, larva berada di dasar sungai.

Tetapi masa hidupnya sangat singkat, yaitu 3 jam saja. Jadi, begitu lahir mereka tumbuh dewasa, berpasang-pasangan, kemudian mereka langsung mati. Serangga ini memiliki sayap yang unik, sayap mereka akan berganti kulit setelah mancapai fungsi utamanya.

Tisa’s Flower tumbuh dewasa hanya satu kali. Dan di saat pertengahan bulan Juni, pada saat sore hari, mereka akan menari di atas sungai dalam kelompok yang besar. Kemudian, setelah itu mereka akan berganti kulit di atas pohon, di tanah, atau dimanapun tempat yang mereka singgahi.

Fenomena tersebut dikenal dengan nama Tissa Blooming atau Pemekaran Tisa. Setelah mereka tumbuh dewasa secara penuh (setelah beberapa detik mereka berganti kulit), serangga jantan hanya memiliki beberapa jam saja untuk menemukan betina pasangan mereka dan berpasangan sebelum mereka mati.

Setelah berpasangan atau kawin, serangga betina akan terbang menyusuri sungai untuk memastikan apakah telurnya sudah berada di dalam sungai dan jatuh ke dalam dasar sungai. Kemudian telur tersebut akan menjadi larva dalam waktu 45 hari dan akan menetas setelah 3 tahun.

Serangga ini merupakan serangga yang sangat sensitif dengan polusi. Jika mereka berada di sebuah sungai, pastilah sungai tersebut merupakan sungai yang bersih.

Selain sebagai indikator lingkungan, serangga ini juga makanan yang bagus buat ikan, sehingga beberapa pemancing menggunakan serangga ini sebagai umpan pada pancing mereka.

Saat ini serangga Palingenia longicauda dinyatakan sudah punah di beberapa Negara Eroda, dan serangga ini hanya bisa ditemui di Serbia dan Hungaria.