Berurusan Dengan Hukum Gara-Gara Bersin
Semua orang pasti pernah bersin. Meskipun terasa menyebalkan, bersin sesungguhnya memiliki manfaat penting bagi tubuh. Saat seseorang bersin, zat berbahaya yang ada dalam hidung seseorang dapat dikeluarkan. Namun jika seseorang sampai bersin pada waktu dan tempat yang salah, justru dampak negatif yang harus ditanggung oleh orang tersebut. Termasuk berurusan dengan pihak berwajib.
Berikut beberapa kasus terkait bersin yang akhirnya berurusan dengan hukum.
Bersin di Depan Foto Presiden Rusia
Rusia selama beberapa tahun terakhir dipimpin oleh presiden Vladimir Putin. Sebagai pemimpin negara terbesar di dunia, Putin pun dipandang sebagai sosok yang begitu disegani. Namun Putin juga tidak lepas dari kontroversi dan citra negatif. Pada tahun 2022 lalu, Putin membuat kehebohan saat ia memerintahkan pasukan Rusia untuk menginvasi Ukraina.
Di dalam negeri, Putin juga memiliki citra yang kontroversial. Putin menerapkan gaya pemerintahan yang otoriter dan ketat. Putin oleh sejumlah orang juga dituding sebagai sosok korup, karena ia menggunakan pajak yang dipungut dari orang-orang kaya untuk membangun rumah mewah.
Hal itulah yang mendorong Dimitry Karuyev untuk melakukan aksi protes mengkritik Putin pada tahun 2012 lalu. Aksi protes yang dilakukannya lumayan unik. Pasalnya saat melakukan aksi protes, ia bersin di hadapan foto Putin. Akibat aksinya tersebut, Dimitry pun langsung ditangkap oleh polisi.
Polisi mengklaim Dimitry tidak hanya bersin di depan foto Putin, tetapi juga meludahi foto Putin. Dimitry sendiri pada akhirnya tidak harus mendekam terlalu lama di penjara, ia hanya dihukum penjara selama 15 hari atas dakwaan membuat kerusuhan.
Ditangkap Petugas
Dunia pernah dihantam oleh wabah penyakit COVID-19, akibat wabah tersebut aktivitas di ruang publik sempat dilarang sama sekali. Pasalnya, virus penyebab COVID dikabarkan dapat menular melalui udara.
Satu abad sebelum COVID, dunia juga pernah dihebohkan oleh wabah penyakit yang kalah menakutkan. Wabah tersebut adalah wabah flu Spanyol. Penyakit flu Spanyol meneror masyarakat dunia pada tahun 1918 hingga 1919. Akibat wabah tersebut, sebanyak 100 juta orang dilaporkan harus kehilangan nyawanya.
Atas sebab itulah, orang-orang pada masa itu menjadi begitu gampang panik setiap kali ada yang bersin atau batuk di tempat umum. Di Washington, Amerika Serikat, Tom McKeene adalah contoh dari orang yang bernasib sial tersebut.
Tom sedang berada di ruang sidang saat menunggu gilirannya untuk diadili. Tom saat itu harus berurusan dengan hukum akibat ketahuan menjual rokok kepada anak di bawah umur. Pada saat itulah, Tom tiba-tiba saja bersin. Apes bagi Tom, seorang petugas inspektur kesehatan sedang berada di ruangan yang sama ketika Tom sedang bersin.
Tom lantas ditangkap oleh petugas tersebut dan diperiksa di kantor lembaga kesehatan setempat. Tom sesudah itu diharuskan tetap berada di rumahnya hingga kondisinya membaik. Jika itu masih belum cukup, Tom juga diharuskan kembali ke pengadilan untuk melanjutkan proses hukum kasusnya saat kondisinya sudah membaik.
Memaksa Orang Bersin
Bersin adalah mekanisme refleks dari tubuh untuk mengeluarkan benda asing dari dalam hidung. Tidak jarang saat seseorang bersin, akan ada kuman penyakit yang tidak sengaja terlontar keluar.
Bersin juga sering diikuti dengan suara keras dan letupan udara yang mengganggu konsentrasi orang di dekatnya, itu alasan orang menjaga jarak dengan orang yang berulang kali bersin di hadapannya. Namun hal sebaliknya justru dilakukan oleh orang ini, ia secara sengaja menyemprot wajah seorang wanita dengan bubuk merica agar wanita tersebut bersin di hadapannya.
Atas perbuatannya tersebut, pria yang diketahui berasal dari Texas tersebut lantas dilaporkan ke polisi. Saat pria tersebut diminta menjelaskan kenapa pria tersebut tega menyemprot wanita dengan merica, polisi merasa begitu bingung dengan penjelasan si pria.
Menurut penjelasan Kerry Crews selaku kepala polisi kota Commerce, Texas, pria tadi ternyata memiliki semacam ketertarikan seksual yang menyimpang. Ia merasa bergairah saat melihat wanita bersin.
Wanita yang menjadi korban penyemprotan si pria diketahui bekerja sebagai kasir di sebuah toko. Saat ia sedang sibuk mengepak barang belanjaan si pria, pria tersebut secara tiba-tiba menyemprot muka sang wanita.
Akibat tindakan pria tersebut, wanita tersebut bukan hanya bersin-bersin. Ia juga harus memeriksakan diri ke dokter karena tenggorokannya mengalami iritasi. Atas sebab itulah, pria tersebut lantas ditangkap atas tuduhan mencelakakan orang lain secara sengaja.
Menampar Orang Bersin
Berada di dekat orang yang sedang bersin jelas bukanlah hal yang diinginkan oleh kebanyakan orang, namun seseorang tidak boleh seenaknya main hakim sendiri saat ada orang yang bersin di dekatnya.
Pada tahun 2015, kalangan lansia Inggris harus ekstra waspada saat mereka tidak sengaja bersin di tempat umum. Pasalnya di tahun tersebut, ada orang misterius yang berkeliaran dan menampar lansia sembarangan jika lansia tersebut bersin di tempat umum.
Saat kasus penamparan makin sering terjadi dan meresahkan publik, polisi pun akhirnya mulai turun tangan. Polisi lantas melakukan penyelidikan untuk menemukan pelaku. Sesudah melakukan pencarian, polisi akhirnya berhasil menemukan pelaku teror penamparan ini. Pelaku diketahui bernama Stephen Jackson dan sudah berusia 49 tahun.
Stephen awalnya ditangkap atas tuduhan menampar 5 orang berbeda, karena mereka bersin di ruang publik. Kelima korban diketahui berusia antara 65 hingga 82 tahun. Saat Stephen akhirnya mulai diadili, terungkap bahwa aksi penamparan yang dilakukan oleh Stephen aslinya lebih banyak. Stephen dituduh sduah menampar setidaknya 4 orang. Ironisnya, salah satu korban penamparan Stephen diketahui masih bayi.
Tidak Sengaja Menghancurkan Toko
Bersin kerap dianggap sebagai hal yang sepele. Padahal kenyataannya, bersin bisa merusak konsentrasi orang. Jika bersin terjadi saat orang tersebut melakukan aktivitas yang menuntut konsentrasi tinggi, maka akibatnya bisa fatal.
Pada tahun 2019 lalu di Brockton, Massachusetts, Amerika Serikat, seorang wanita yang bernama Brianna Reyes sedang mengemudikan mobil. Saat sedang mengemudi Brianna tiba-tiba saja bersin, akibatnya mobil yang dikemudikan oleh Brianna keluar dari jalurnya. Mobil tersebut kemudian melaju tidak terkendali menerobos semak-semak, dan kemudian menabrak sebuah toko.
Atas musibah yang menimpanya ini, Brianna pun harus berurusan dengan pihak berwajib. Wanita berusia 21 tahun tersebut ditangkap oleh polisi atad tuduhan kelalaian saat berkendara, mengemudikan kendaraannya di luar jalur serta kerusakan properti.