Anehtapinyata.id – Dalam keberadaan rokok berbahan baku tembakau saat ini mulai digantikan dengan munculnya vape atau biasa diartikan dengan rokok elektrik. Bahkan, makin kesini vape semakin populer saja, karena dianggap sebagai alternatif rokok.

Sangat berbeda sekali dengan rokok konvensional yang dibakar, vape digunakan dengan cara dialiri sebuah listrik. Namun, selain itu juga, para pengguna vape juga bisa memilih aneka varian rasa sesuai dengan selera mereka masing-masing.

Apakah benar bahwa vape ini lebih baik dibandingkan dengan rokok? Berikut adalah ulasannya beserta sejumlah penelitian pendukung.

Efek Uang Yang Dihasilkan Vape Lebih Rendah Dari Asap Rokok

Dalam penelitian sekaligus juga kardiolog asal yunani ini, Dr. Konstantions Farsalinos, memaparkan bahwa efek mengenai rokok elektrik ini pada tubuh manusia. Didalam penelitiannya yang dilakukan 2011 tersebut ditemukan bahwa efek yang dihasilkan uap Vape ini jauh lebih rendah dibandingkan dengan efek asap rokok.

Namun, Kontantinos juga menegaskan jika rokok elektrik ini juga tidak sepenuhnya aman. Meskipun rendah dibandingkan rokok konvensional yang dibakar, rokok elektrik juga memberi pengaruh pada sel otak, sirkulasi darah dan fungsi jantung.

Efek Berbahaya Pada Untuk Paru-paru

Hasil penelitian dari University of north Carolina ini mengungkapkan bahwa vape ini memberikan sebuah dampak berbahaya untuk paru-paru seperti halnya rokok konvensional. Dalam penelitian yang melibatkan para pengguna vape, perokok yang konvensional, dan bukan perokok tersebut ditemukan bahwa air liur pengguna vape mempunyai kandungan protein yang berhubungandengan kondisi paru-paru yang buruk. Disamping itu juga bahwa vape memicu beragam masalah kesehatan seperti radang paru-paru, asma, bahkan lupus.

Efek Candu Lebih Besar

Dalam sebuah rokok elektrik atau vape dipercaya dapat mengurangi kebiasaan dari merokok tembakau. Dengan kata lain, vape dipercaya bisa menghilangkan kecanduan para perokok.

Akan tetapi, dalam penelitian terbaru yang diterbitkan New England Jornal Medicine ini, menunjukan bahwa Faktasebaiknya. Penelitian yang diketahui Dr. Eric kandel dari Columbia University ini mengungkapkan bahwa, penggunaan rokok elektrik bisa menyebabkan efek candu yang sangat besar.

Tidak hanya itu juga, Kandel juga beranggapan bahwa dalam penggunaan Vape/rokok elektrik ini juga meningkatkan penggunaan narkoba.

Dari ketiga poin penting di atas. Dapat disimpulkan bahwa rokok elektrik tidak lebih baik jika dibandingkan Rokok koncensional. Meski sering dianggap lebih aman, nyatanya Vape juga mempunyai efek yang tidak kalah mengerikan terhadap kesehatan.

Baca Juga: Test Penglihatan Anda, Foto Aneh Tapi Nyata