Walau ukurannya kecil, bukan berarti hewan atau binatang tersebut tidak berbahaya. Tidak hanya satu, tapi ada banyak hewan yang memiliki ukuran tubuh kecil. Namun, sekali hewan tersebut menyerang dapat berakibat fatal terhadap nyawa kita. Berikut beberapa hewan kecil berbahaya yang harus diwaspadai jika melihat binatang tersebut di alam liar.

IRUKANDJI JELLYFISH

Jika bermain di wilayah perairan terutama di pantai di Australia, ada kemungkinan kita akan berjumpa dengan irukandji jellyfish. Irukandji jellyfish merupakan salah satu jenis ubur-ubur yang berukuran sangat kecil seperti kuku jari kelingking, dan hampir transparan.

Irukandji jellyfish bisa ikut berenang di dekat kita tanpa disadari. Hanya sedikit sentuhan dari tentakelnya, manusia dapat dilarikan ke rumah sakit. Sengatan dari tentakel irukandji jellyfish dapat menyebabkan pendarahan di otak, otot lumpuh, hipertensi, dan gagal jantung. Biasanya, efek Irukandji Jellyfish ini akan terasa sekitar 20-30 menit setelah disenentuh.

CONE SNAIL

Ada banyak makhluk laut yang berbahaya bagi manusia, salah satunya adalah cone snail. Cone snail merupakan salah satu jenis siput yang memiliki bentuk seperti kerucut. Hewan ini sangat agresif dan tidak akan ragu untuk menyuntikan racunnya ke dalam tubuh mangsanya, termasuk pada manusia.

Cone snail dapat menembus pakaian renang yang ketat dan menyuntikan racunnya. Belum ada anti racun untuk racun dari cone snail. Jika terlambat dibawa ke rumah sakit, maka korban dapat berakhir dengan kematian. Jika dimanfaatkan dengan benar, racun dari cone snail dapat digunakan untuk pereda rasa sakit. Racun cone snail 1.000 kali lebih kuat ketimbang morfin, namun tidak menyebabkan kecanduan.

BLUE RINGED OCTOPUS

Gurita blue-ringed octopus, berukuran sangat kecil, hanya sekitar 5 cm dan memiliki lingkaran biru yang cukup terang di sekujur tubuhnya.

Ukurannya boleh kecil, tapi gurita satu ini sangat berbahaya bagi manusia. Blue-ringed octopus memiliki racun yang sangat kuat. Kekuatan racunnya 1.000 kali lebih kuat daripada sianida. Pakaian renang yang kita pakai tidak bisa menjamin akan amaby dari gigitan gurita ini. Jika kalian kita tergigit oleh gurita ini, tubuh kita dapat mengalami kelumpuhan dan sesak nafas.

GOLDEN POISON DART FROG

Berada di dalam alam liar, kita diharuskan untuk hati-hati. Terkhusus untuk warna, biasanya hewan yang memiliki warna terang atau mencolok menandakan bahwa mereka adalah hewan yang berbahaya. Golden poison dart frog salah satu contohnya.

Kalau kalian tidak mau mendapatkan masalah, jauhilah katak ini. Kalau bisa juga jangan sampai kalian menyentuhnya. Katak ini sangat terkenal karena racunnya yang amat sangat kuat. Racunnya berasal dari kulit. Hanya 2 mikrogram saja sanggup membunuh 10 orang dewasa. Katak ini banyak ditemukan di dalam hutan hujan di Pantai Pasifik Kolombia.

LALAT TSETSE

Ada serangga lain selain nyamuk yang sangat menyebalkan dan berbahaya. Serangga itu adalah lalat, dan lalat tsetse adalah satu-satunya jenis lalat yang dianggap sebagai jenis lalat paling berbahaya di dunia. Walau ukurannya sangat kecil, hanya sekitar 8 sampai 17 mm, namun terdapat bahaya besar yang mengancam.

Banyak ditemukan di Afrika, lalat tsetse meneror manusia dengan menyebarkan parasit yang dinamakan Trypanosomes. Parasit ini dapat menyebabkan penyakit yang dinamakan African sleeping sickness. Sebuah penyakit yang membuat korbannya mengalami rasa sakit yang luar biasa, bercak merah, demam, sakit kepala, iritasi, kelelahan, pembengkakan kelenjar getah bening, dan nyeri otot. Bila tidak segera mendapat perawatan yang serius, korban yang mengalami African sleeping sickness dapat meninggal dunia.

LONOMIA CATERPILLA

Bicara tentang ulat, salah satu jenis ulat yang sering kita dengar dan temui adalah ulat bulu. Ulat bulu tidak termasuk berbahaya, karena biasanya bulu ulat hanya menyebabkan gatal-gatal pada kulit. Namun ada satu jenis ulat yang dapat menyebabkan kematian jika menyentuhnya.

Ulat berbahaya yang dimaksud adalah lonomia caterpillar. Walau terlihat kecil, lucu, dan cantik, jika menyentuh ulat ini kita dapat mengalami pendarahan dan pembekuan darah di dalam pembuluh darah. Walau saat ini sudah ada penawar untuk racun lonomia caterpillar, namun itu tidak berarti membuat orang jadi tenang lantaran ulat ini mudah ditemukan dimana-mana.