Kejadian Misterius Dyatlov Pass Di Rusia
Anehtapinyata.id – Insiden Dyatlov Pass merupakan salah satu misteri abadi. Insiden ini pun masih membingungkan masyarakat di zaman modern. Kisah ini dimulai pada tanggal 27 Januari 1959. Ya, kejadian ini terjadi 60 tahun yang lampau. Igor Alekseyevich Dyatlov (23) dan rekan-rekan mahasiswa serta peneliti di Ural Polytechnic Institute memulai perjalanan hiking mereka.
10 orang tersebut bertujuan untuk mencapai puncak Otorten di Ural Utara. Tetapi, setelah memulai perjalanan mereka, mereka tidak pernah terlihat lagi. Kecuali satu orang yang turun karena sakit.
Ketika tubuh mereka akhirnya ditemukan beberapa minggu kemudian, penemuan itu menimbulkan lebih banyak pertanyaan.
Dyatlov telah mengatakan kepada klubnya bahwa ia akan memberi tahu mereka melalui telegram begitu mereka kembali. Tetapi, kurangnya komunikasi menyebabkan kekhawatirkan menjadi meningkat. 20 Februari, penyidik, militer, dan polisi dikirim untuk melakukan penyelidikan. Apa yang mereka temukan 6 hari kemudian adalah mayat-mayat dalam keadaan yang aneh dan menyeramkan.
Tenda telah dibuka dari dalam. Barang-barang tim ditinggalkan di dalam. Para penyidik menemukan 8 atau 9 pasang jejak kaki di salju yang dibuat oleh orang-orang yang tidak menggunakan sepatu. Jejak ini mengarah ke hutan yang jauhnya hampir 1 mil (sekitar 1,7 km) dari tenda.
Mereka menemukan 2 mayat pertama di hutan sebelah sisa api unggun. Walaupun pada saat kematian mereka, suhu udara mencapai -30 derajat celcius, Yuri Krivonischenko dan Yuri Doroschenko tidak mengenakan pakaian dalam mereka.
3 mayat berikutnya ditemukan dalam perjalanan kembali ke kamp. Juga ditemukan tidak menggunakan beberapa pakaian.
Tetapi, tubuh setengah telanjang dalam suhu beku tersebut bukan lah sesuatu yang paling aneh yang ditemukan. 4 mayat lainnya ditemukan di jurang 2 bulan kemudian, setelah salju mulai mencair. Ini lah bagian yang lebih mengerikan.
Baca Juga: Monster Yang Menakuti Masyarakat Gévaudan di Perancis
Dua dari mereka, Lyudmila Dubinina dan Semyon Zolotaryov, kehilangan kedua bola mata mereka. Selain kehilangan bola mata, tulang rusuk mereka pun patah. Yang terparah, lidah Lyudmila juga hilang.
Satu member yang bernama Nikolay Thibeaux-Brignolle menderita patah tulang parah di tengkoraknya, yang biasanya disebabkan oleh kecelakaan mobil. Dua dari 4 orang tersebut mengenakan pakaian yang dinyatakan positif radioaktif.
Lebih dari 6 dekade setelah insiden Dyatlov Pass, walaupun Rusia berniat untuk membuka kembali penyelidikan kasus ini, tidak ada penjelasan lebih lanjut yang bisa ditemukan.
Para penyidik membaca buku harian dan foto-foto para pendaki yang pada saat itu belum dikembangkan sebagai petunjuk. Namun, yang itu hanya menunjukkan bagaimana cuaca dan jarak pandang mereka menjadi semakin memburuk ketika perjalanan berlanjut. Bukti ini bisa menjadikan penyebab kematian mereka menjadi hiportemia. Tetapi, itu membuat mayat-mayat yang kehilangan bola mata dan lidah sebagai misteri.
Salah satu teori menyatakan bahwa mereka menuju ke arah barat secara tidak sengaja. Dimana mereka tidak sengaja berjalan sampai lereng gunung yang disebut “Kholat Syakhl” oleh orang Mansi. Kholat Syakhl memiliki arti “Gunung Mati”, dimana orang-orang Mansi menyergap para pendaki.
Beberapa orang beropini bahwa tanah longsor yang kuat adalah penyebab kematian mereka di Dyatlov Pass. Beberapa berpendapat bahwa mereka menjadi gila karena hiportemia. Beberapa yang lain percaya bahwa kejadian ini ulah Uni Soviet atas pengujian senjata radioaktif. Ada juga yang berpendapat bahwa mereka dibunuh oleh alien. Namun, sampai saat ini tidak ada bukti yang jelas atas teori-teori ini. Kisah horror ini berakhir tanpa jawaban.