Korea Utara dikenal sebagai negara yang penuh misteri, karena tertutup dari negara lain. Namun ada satu hal yang diketahui dunia, yaitu Korea Utara punya berbagai rudal balistik dan senjata nuklir. Negara ini sudah beberapa kali melakukan uji coba rudal balistik, baik di wilayahnya maupun sampai ke negara tetangga.

Korea Utara telah mengandalkan strategi keamanan nasional berdasarkan kemampuan asimetris dan senjata pemusnah massal selama beberapa dekade. Pyongyang banyak berinvestasi dalam pengembangan rudal balistik jarak jauh yang semakin meningkat dan miniaturisasi cadangan senjata nuklir terbarunya.

Sistem jarak pendek dan menengah Korea Utara mencakup sejumlah artileri dan roket jarak pendek,
selain itu Korea Utara juga telah mengambil langkah menuju teknologi rudal jarak jauh.  Selain Rudal Balistik Antarbenua, ada pula beberapa jenis rudal lain yang dimiliki Korea Utara. Berikut deretan rudal Korut beserta jenis dan jarak jangkaunya.

Musudan (Hwasong-10) jangkauan 4.000 kilometer

Salah satu rudal balistik jarak menengah milik Korea Utara adalah Musudan atau Hwasong-10. Jarak tempuh Musudan antara 2.500 sampai 4.000 kilometer, panjang rudal ini 12 meter dan diameternya 1,5-2 meter. Konon, Musudan dikembangkan pada 1992 dan pertama kali ditunjukkan saat parade pada 2010. Rudal tersebut baru diuji coba pada 2016 sebanyak 5 kali, tetapi hanya satu kali yang berhasil pada Juni 2016.

Korea Utara menembakkan 2 rudal pada Juni 2016. Rudal pertama menempuh jarak sejauh 150 kilometer sebelum gagal. Sementara, rudal kedua diluncurkan 2 jam kemudian dan menempuh jarak 400 kilometer dengan ketinggian maksimum 1.000 kilometer. Kedua rudal tersebut berakhir dengan mendarat di Laut Jepang.

Hwasong-12 jangkauan 4.500 kilometer

Rudal balistik jarak menengah milik Korea Utara lainnya adalah Hwasong-12. Panjang Hwasong-12 mencapai 17,4 meter dengan diameter 1,65 meter dan jangkauan mencapai 4.500 kilometer. Korea Utara menguji penerbangan Hwasong-12 setidaknya sebanyak 7 kali, 4 uji coba berhasil dan 3 dianggap gagal. Hwasong-12 pertama kali dites pada April 2017 di Sinpo, Provinsi Hamgyong Selatan. Rudal tersebut terbang sejauh 60 kilometer dengan ketinggian maksimum 189 kilometer dan berada di udara selama 9 menit hingga mendarat di Laut Jepang. Sebelum mendarat, rudal tersebut sempat berputar tidak terkendali di udara, sehingga uji coba ini dianggap tidak sukses.

Hwasong-14 jangkauan 10.400 kilometer

Satu lagi rudal balistik antar benua milik Korea Utara, yakni Hwasong-14 dengan panjang 19,8 meter, diameter 1,85 meter, dan jangkauan mencapai sekitar 10.000 kilometer. Hwasong-14 merupakan evolusi langsung dari intermediate-range ballistic missile (IRBM) atau rudal balistik jarak menengah Hwasong-12. Rudal tersebut mampu mencapai jarak 7.000 hingga 10.400 kilometer, tergantung pada muatan rudal.

Hwasong-14 pertama kali diluncurkan pada Juli 2017 di Panghyon, wilayah barat laut Korea Utara. Jarak tempuhnya sekitar 930 kilometer dan ketinggian maksimum 2.803 kilometer. Rudal tersebut terbang di udara selama 39 menit sebelum mendarat di Laut Jepang.

Hwasong-15 jangkauan 13.000 kilometer

Rudal balistik antar benua milik Korea Utara selanjutnya adalah Hwasong-15 dengan panjang 21-22,5 meter dan diameter 2-2,4 meter. Hwasong-15 juga termasuk rudal balistik antarbenua dengan jangkauan 8.000-13.000 kilometer, sehingga dapat mencapai Benua Amerika. Desain Hwasong-15 merupakan perpaduan antara desain Hwasong-14 dan Hwasong-12.

Hwasong-15 pertama kali diluncurkan pada November 2017 di sebuah area sekitar 30 kilometer utara Pyongyang. Rudal tersebut terbang selama 53 menit, mencapai ketinggian maksimum 4.500 kilometer dan jangkauan 960 kilometer sebelum mendarat di Laut Jepang. Jika ditembakkan pada lintasan yang lebih datar, Hwasong-15 dapat menempuh jarak hingga 10.000 kilometer.

Hwasong-17 jangkauan 15.000 kilometer

Hwasong-17 dijuluki sebagai rudal monster karena panjangnya mencapai 24-26 meter dengan diameter 2,4-2,9 meter. Rudal yang termasuk dalam jenis intercontinental ballistic missile (ICBM) atau rudal balistik antar benua ini, mempunyai jangkauan lebih dari 15.000 kilometer. Artinya, Hwasong-17 dapat terbang sampai ke Amerika Serikat.

Rudal terbesar dan terkuat di Korea Utara ini pertama kali dipamerkan saat parade pada 2020 lalu. Kemudian, Hwasong-17 diuji coba peluncuran pada Maret 2022. Saat itu, Hwasong-17 terbang sejauh 1.090 kilometer dan berada di udara selama 67,5 menit dengan ketinggian maksimum sekitar 6.248 kilometer sampai tiba pada target di Laut Jepang.