Setelah berakhirnya bulan Ramadhan, tibalah hari kemenangan Idul Fitri yang dirayakan penuh sukacita oleh umat Islam di seluruh dunia. Di Indonesia, Idul Fitri atau sering disebut Lebaran sangat identik dengan berbagai tradisi khas, mulai dari mudik, sajian ketupat dan opor ayam, acara malam takbiran yang meriah, hingga silaturahmi saat hari raya.

Hari yang istimewa ini pun dihiasi dengan sesuatu yang tak biasa, spesial, atau bahkan tergolong unik di setiap negara. Berikut tradisi unik perayaan Idul Fitri di berbagai negara.

AFRIKA SELATAN

Muslim di Afrika Selatan, paling banyak berada di Kota Cape Town, keanekaragaman etnis berbaur harmonis di wilayah ini. Pengaruh Islam sangat kuat di wilayah ini, terutama dari orang-orang Asia seperti Indonesia dan India. Yang unik dan berbeda dengan negara lainnya, muslim Afrika memiliki cara unik dalam menyambut hari kemenangan umat islam seluruh dunia ini, yaitu satu malam sebelum Hari Raya Idul Fitri tiba muslim di Afrika biasa memiliki kebiasaan melihat hilal bersama-sama.

Ratusan umat muslim di Kota Cape Town akan sengaja datang ke puncak bukit Green Point yang berada di tepi pantai, di tempat itu mereka beramai-ramai melihat posisi hilal yang menandakan berakhirnya bulan Ramadan. Ritual ini sudah berlangsung bertahun-tahun di Afrika Selatan.

Setelah dipastikan hilal terlihat, maka ratusan orang bersama keluarga masing-masing akan menggelar buka puasa bersama. Mereka lalu pergi melakukan tarawih bersama di Masjid Jami Cape Town.

AMERIKA SERIKAT

Di New York, Amerika Serikat, penduduk muslimnya memiliki jumlah lebih dari 700.000 jiwa. Sama seperti di negara lainnya, perayaan Idul Fitri di kota satu ini mencakup ibadah, festival, dan permainan di jalanan.

Biasanya, ibadah sholat Idulfitri diadakan di kelima borough dan Masjid At-Taqwa Brooklyn. Pada tahun 1980-an, komunitas Muslim menggunakannya sebagai lokasi kampanye anti narkoba, dan menyebabkan 15 rumah penjual obat di kawasan tersebut ditutup.

Lantaran masjid tersebut tidak dapat menampung banyak orang, jemaah akan membawa sajadah dan beribadah di pinggir jalan. Penduduk Muslim di AS biasanya merayakan ;ebaran dengan sederhana, tenang, dan khusyuk.

Keanekaragaman kultur juga terlihat dari para pendatang yang terlihat dengan mengenakan pakaian formal, maupun busana adat daerah asalnya.

ARAB

Masyarakat di UEA merayakan Lebaran dengan menghabiskan waktu bersama dengan keluarga, seperti berkumpul di rumah kakek-nenek dimana keluarga besar berkumpul.

Dihidangkan pula makanan tradisional umat muslim UEA yang wajib disantap saat sarapan di Hari Raya Idul Fitri. Makanan tersebut adalah Harees (bubur gandum dan daging) dan Balaleet (mie bihun manis dengan telur dadar atau telur goreng).

 

Di UAE orang-orang akan mengucapakan selama Idul Fitri dengan kalimat “Asakum Min Awada!”, yang berarti “Semoga Anda ada bersama kami di Idul Fitri selanjutnya”.

CHINA

Tradisi ziarah kubur saat Lebaran ternyata tidak hanya dilakukan di Indonesia saja. Salah satu etnis muslim di China, yaitu etnis Hiu di Provisi Ningxia, ziarah kubur yang mereka lakukan berbeda dengan lainnya. Ziarah kubur mereka terlihat unik karena masih memakai hiu atau dupa, layaknya tradisi khas warga China. Umat muslim di China biasanya memanjatkan doa selain untuk keluarga, juga ditujukan untuk ribuan nenek moyang mereka yang tewas akibat Revolusi Kebudayaan serta persekusi Dinasti Qing.

Di China, tradisi unik lainnya saat Lebaran tiba yaitu mengunjungi makam Sayyid Ajja. Sayyid Ajjal Shams Al-Din Omar merupakan Gubernur pertama Provinsi Yunan dan orang yang memperkenalkan Islam sekaligus mempraktikkan toleransi beragama di daerah tersebut. Para umat Islam yang melakukan tradisi tersebut biasanya akan menggunakan pakaian berwarna putih. Makam tersebut dibersihkan untuk menjaga kebersihannya, didoakan, dan dibacakan ayat-ayat Al Quran.

INDIA

Saat waktu Lebaran tiba, masyarakat muslim India akan menerangi rumah-rumah mereka dengan cahaya yang terang dan mewah. Di dalam rumah juga disajikan berbagai sajian makanan yang khas untuk memeriahkan momen tersebut, seperti biryani daging kambing dan hidangan penutup sheer khurma (puding bihun yang terbuat dari susu, kismis, dan daging cintang).

Perempuan India juga akan menghiasi tangannya sehari sebelum Idul Fitri dengan mengenakan Mehndi atau henna. Selain itu, mereka memakai pakaian yang meriah, perhiasan, dan gelang tradisional yang berwarna-warni.