Typo Berujung Petaka
Kesalahan ketik atau yang lebih kita kenal dengan typo mungkin sering kita alami. Misalnya salah menulis nama atau daerah, dan tentu saja tidak membawa dampak besar. Tapi, ada beberapa kasus salah ketik yang berakhir pada bencana. Berikut ada beberapa kasus salah ketik yang berujung pada bencana.
Meledaknya Pesawat Luar Angkasa
Akibat kesalahan ketik saat peluncuran pesawat luar angkasa Mariner 1 pada tahun 1962 silam, pesawat meledak di angkasa beberapa menit setelah lepas landas. Rencananya Mariner 1 hendak diluncurkan ke planet Venus dalam misi penelitian antariksa yang digagas oleh NASA. Kejadian tersebut dapat terjadi karena kesalahan ketik pada sistem pengodean yang mengatur lintasan dan kecepatan pesawat. Peristiwa tersebut konon membuat NASA mengalami kerugian hingga 80 juta dolar..
Merugi Karena Typo
Seorang pemilik asli bir Allsopp’s harus rela mengalami kerugian hingga miliaran rupiah akibat salah menulis nama merek birnya. Huruf ‘p’ hilang dan namanya menjadi Allsop’s dari nama yang benar “Allsopp’s”.
Akibatnya calon pembeli yang ingin mengikuti pelelangan secara online tersebut tidak menemukan pelelangan bir langka ini. Hanya ada dua orang pembeli yang ikut menawar harga dalam pelelangan. Akhirnya, salah satu dari mereka berhasil membawa pulang bir Allsop’s dengan harga 304 dolar.
Tidak lama kemudian, dia kembali melelang bir tersebut di eBay. Kali ini dengan penulisan merek yang benar, lengkap dengan deskripsi dan foto botol bir dari berbagai sudut. Ada 156 penawaran harga dari 56 orang calon pembeli. Bir Allsopp’s yang tadinya dibeli 304 dolar akhirnya laku terjual dengan harga 503.000 dolar.
Typo Design Koin Logam
Pada Desember 2008 silam, seorang perancang uang logam Chile, Pablo Urzua Lizana melakukan kesalahan yang fatal di pekerjaannya. Ukiran nama negara pada uang logam rancangan Lizana mengalami salah ketik, dari yang seharusnya “Chile” menjadi “Chiie”.
Ironisnya, kesalahan itu tidak disadari oleh atasan Lizana, termasuk pimpinan percetakan uang logam Chile, Gregorio Iniguez. Lebih anehnya lagi, uang logam typo itu beredar di masyarakat Chile tanpa ada satu pun orang yang memprotes kecacatannya. Setelah berjalan 10 bulan, ukiran salah ketik di uang logam itu akhirnya diketahui oleh pemerintah Chile. Semua pegawai yang bertanggung jawab atas kesalahan tersebut akhirnya mendapat pemutusan hubungan kerja.
Huruf ‘S’ Menghancurkan Perusahaan
Di Inggris, semua perusahaan terbatas diharuskan mendaftar ke instansi pemerintah yang disebut Companies House yang mencatat laporan keuangan dan informasi perusahaan. Pada tahun 2004, agensi tersebut melaporkan bahwa sebuah perusahaan teknik berusia 124 tahun bernama Taylor & Sons telah menutup usaha mereka.
Ternyata perusahaan tersebut menjadi korban salah ketik, seharusnya perusahaan yang tutup adalah Taylor & Son. Perusahaan Taylor & Sons pun akhirnya bangkrut karena konsumen mengira perusahaan mereka telah tutup. Akhirnya, mereka pun mengajukan gugatan kepada Companies House yang berujung pada sanksi agar agen tersebut bertanggung jawab atas bangkrutnya perusahaan dan kerugian senilai 8,8 juta euro.
Konflik Akibat Tanda ‘Koma’
Konflik yang terjadi antara dua perusahaan yakni Kanada Rogers dan Bell Aliant disebabkan karena kesalahan tanda ‘koma’. Kesalahan tanda ‘koma’ yang terdapat pada sebuah kesepakatan tertulis menjadi pemicu terjadinya konflik ini.
Pernyataan kesepakatan tersebut tertulis, “Perjanjian ini akan berlaku efektif sejak tanggal dibuat dan harus dilanjutkan untuk jangka waktu lima tahun sejak tanggal dibuat, dan selanjutnya berlaku untuk lima tahun berturut-turut, kecuali dan sampai diakhiri dengan pemberitahuan satu tahun sebelumnya secara tertulis oleh salah satu pihak”.
Bell menganggap koma kedua, bahwa perjanjian tersebut dapat dibatalkan setiap saat oleh salah satu pihak, asalkan memberi pemberitahuan satu tahun. Namun, menurut Rogers, kesepakatan tersebut menetapkan bahwa ia akan bertahan selama lima tahun, setelah itu dapat diakhiri dengan pemberitahuan satu tahun .Perseteruan ini pun berlanjut ke meja hijau, pada akhirnya Bell berhasil memenangkan konflik setelah menunjukkan salinan kesepakatan tertulis menggunakan bahasa Prancis.
‘Koma’ Yang Merugikan Amerika
Pemerintah Amerika Serikat pernah kehilangan setidaknya dua juta dolar pendapatan yang diakibatkan oleh sebuah ‘koma’. Undang-Undang Tarif Amerika tahun 1872, dimaksudkan untuk menghapus tarif yang bertuliskan, _’fruit-plants, tropical and semi-tropical for the purpose of propagation or cultivation’.
Namun, sayangnya penempatan tanda koma tersebut salah. Yang seharusnya tertulis, _fruit, plants tropical, and semi-tropical for the purpose of propagation or cultivation. Para importir buah pun dengan sigap segera memanfaatkan kesalahan gramatikal ini dan menolak membayar pajak atas pengiriman mereka. Akhirnya, hal tersebut berujung pada pengadilan dimana Departemen Keuangan harus mengeluarkan uang senilai 2 juta dolar Amerika sebagai ganti rugi.