Fakta Menarik Senjata Api Di Amerika
Bagi penduduk Amerika Serikat, senjata api merupakan benda yang ditakuti sekaligus dibutuhkan. Pasalnya, memiliki senjata api akan merasa lebih aman saat harus melindungi diri. Namun di lain pihak, senjata api juga bertanggung jawab atas tewasnya begitu banyak penduduk Amerika Serikat setiap tahunnya. Berikut ini beberapa fakta menarik terkait senjata api di Amerika Serikat.
Boleh Memiliki Senjata Api Dengan Syarat
Amerika Serikat dan senjata api merupakan 2 hal yang tidak terpisahkan, karena Amerika Serikat merupakan negara di mana penduduknya diperbolehkan memiliki senjata apinya sendiri. Hak memiliki senjata api memang dijamin dalam Amandemen Konstitusi Amerika Serikat.
Dengan melihat hal tersebut, maka mudah saja bagi kita yang tinggal di luar Amerika Serikat untuk berasumsi bahwa penduduk di Amerika Serikat bisa pergi ke toko untuk membeli senjata api secara leluasa. Terlebih dengan melihat banyaknya kasus penembakan yang terjadi di negara tersebut.
Namun, memiliki senjata api di Amerika Serikat tidaklah semudah itu. Di Amerika Serikat, toko-toko yang menjual senjata api memang bisa ditemukan dengan mudah. Namun, membeli senjata-senjata yang tersimpan di dalamnya hal yang berbeda.
Saat seseorang ingin membeli senjata api, orang tersebut tidak diperbolehkan untuk langsung membawa pulang senjata api yang dibelinya. Orang tersebut harus menjalani pemeriksaan latar belakang dulu oleh otoritas setempat yang prosesnya dapat berhari-hari.
Jika orang yang ingin membeli senjata api sudah terbukti sebagai orang yang tidak memiliki catatan kriminal maupun gangguan mental, barulah ia diperbolehkan memiliki senjata api yang sudah dipesannya. Masing-masing negara bagian Amerika Serikat juga memiliki ketentuan berbeda mengenai senjata apa saja yang boleh dan tidak boleh dijual.
Menggunakan 2 Pistol Merepotkan
Di film dan game, kita pernah melihat adegan di mana karakter utamanya menggunakan 2 pistol sekaligus saat bertarung melawan musuh-musuhnya. Saat melihatnya, mungkin kita berpikir menggunakan 2 pistol lebih efektif dibandingkan memakai 1 pistol. Pasalnya salah satu kelemahan pistol adalah jumlah pelurunya yang terbatas. Namun saat memakai 2 pistol sekaligus, maka penggunanya kini memiliki kapasitas peluru yang lebih banyak.
Walau terlihat keren dan efektif, namun sebenarnya mengoperasikan 2 pistol sekaligus lebih banyak membawa dampak negatif dari pada positif. Kendala pertama adalah setiap kali seseorang menembakkan pistolnya, maka pistolnya akan sedikit terpental ke arah belakang akibat efek letupan peluru.
Oleh karena itulah, orang-orang normalnya mengoperasikan pistol dengan 2 tangan sekaligus supaya pistolnya tidak sampai terpental. Jika pistol sampai terpental saat ditembakkan, maka pistol tersebut tidak akan mengenai targetnya secara akurat.
Kendala kedua adalah seperti halnya senjata api lainnya, pistol harus diisi ulang saat pelurunya sudah habis. Jika seseorang sedang mengoperasikan 2 pistol sekaligus, maka mengisi ulang pistol akan menjadi hal yang merepotkan karena salah satu tangan harus tetap memegang pistol sambil memasukkan magasin ke dalam pistol yang satu.
Peredam Tidak Benar-Benar Kedap Suara
Kemampuan yang dimiliki oleh peredam menimbulkan asumsi, bahwa senjata yang dilengkapi dengan peredam merupakan senjata yang amat cocok untuk melakukan pembunuhan rahasia. Pasalnya jika seseorang dibunuh tapi suara tembakannya tidak terdengar, maka orang-orang yang ada di sekitar lokasi tidak akan tahu kalau baru saja terjadi peristiwa penembakan di dekat mereka.
Saat terjadi insiden baku tembak di tempat umum, maka orang-orang di sekitar tempat kejadian spontan akan langsung tiarap dan berlindung agar tidak menjadi korban peluru nyasar. Namun jika senjatanya kebetulan menggunakan peredam, orang-orang di lokasi tidak akan tahu sehingga mereka menjadi lebih beresiko turut menjadi korban.
Walau peredam memang memiliki kemampuan meredam suara tembakan, namun kemampuan yang dimiliki oleh peredam sebenarnya tidaklah sehebat pemahaman masyarakat awam. Senjata api yang tidak memakai peredam, normalnya memiliki suara tembakan mencapai 100 hingga 140 desibel. Namun saat senjatanya dipasangi peredam, suara tembakannya turun hingga 30 desibel. Sebagai pembanding, suara nyanyian burung masih lebih keras karena mencapai 40 desibel.
Polisi Tidak Dilatih Melepaskan Tembakan Peringatan dan Menembak Kaki Penjahat
Jika melihat berita-berita kriminal yang terjadi di Amerika Serikat, pasti pernah melihat berita di mana polisi menembak penjahat hingga tewas. Polisi Amerika Serikat memang tidak dilatih untuk menembakkan tembakan peringatan ataupun menembakkan senjata apinya ke arah kaki, namun karena adegan macam itu sering muncul di film-film Hollywood, orang-orang pun mengira polisi Amerika Serikat dilatih untuk melakukan prosedur semacam itu.
Ada beberapa alasan mengapa lembaga kepolisian Amerika Serikat tidak melakukan latihan macam itu. Pertama, menembak kaki secara akurat merupakan hal yang amat sulit dilakukan, terlebih lagi jika sasarannya sedang bergerak. Kalaupun ada orang yang bisa menembak seakurat itu, maka harusnya dia ditempatkan di militer, bukan di lembaga kepolisian.
Alasan kedua, mudah berasumsi jika tembakan yang mengenai kaki tidak akan membunuh korbannya. Faktanya, tembakan yang mengenai kaki juga tetap bisa menyebabkan korbannya meninggal akibat infeksi atau kehabisan darah.
Alasan terakhir, tingkat kepemilikan senjata api di Amerika Serikat tergolong tinggi. Tidak jarang penjahat yang sedang dihadapi oleh polisi diam-diam memiliki senjata api. Sebagai akibatnya, saat penjahat tersebut menunjukkan gerakan mencurigakan, polisi spontan langsung melepaskan tembakan yang tidak jarang berujung fatal pada korbannya.