Traveling dengan pesawat dapat menyisakan pengalaman seru bepergian lewat udara, tapi juga cerita tentang kejadian unik di pesawat. Berikut kejadian aneh yang pernah terjadi dalam dunia penerbangan.

BERTENGKAR KARENA JENDELA PESAWAT

Seorang pria terlibat keributan dengan penumpang wanita dalam sebuah penerbangan. Pemicunya gara-gara pria tersebut membuka jendela pesawat, sedangkan sang perempuan memaksanya untuk menutup. Dia membuka jendela karena ingin melihat pemandangan luar, tapi sebuah tangan, lengkap dengan kuku merah muda, meraih ke belakang dan menutupnya. Lelaki itu kemudian membukanya kembali dan wanita itu menutupnya kembali. Mereka mengulangi tindakan ini untuk beberapa saat, hingga Gregory menampar tangan wanita itu.

KECOA MUNCUL DI PESAWAT

Serangga seperti kecoa mungkin sudah biasa kita lihat berada di dalam kamar mandi rumah, atau toilet umum, tapi tidak di dalam toilet pesawat. Nyatanya, kejadian langka ini terjadi di dalam kamar mandi maskapai AirTan pada November 2012 lalu.

Pesawat yang akan terbang dengan rute Charlotte-Houston, AS itu diam-diam dimasuki kecoa. Kejadian itu disaksikan oleh satu pasangan yang menjadi penumpang. Saat itu, pasangan yang sedang menumpang AirTan lapor kepada petugas, dan mengatakan seekor kecoa keluar merangkak dari kabin penyimpangan barang.

KELELAWAR MUNCUL DI KABIN PESAWAT

Kejadian aneh dialami oleh maskapai Delta Airlines pada tahun 2011 lalu. Saat itu Delta akan terbang dari Wisconsin menuju Delaware, AS. Namun, tiba-tiba ada kelelawar terbang di dalam kabin pesawat. Sontak para penumpang merasa kaget, dan hal ini jelas mengganggu penerbangan. Akhirnya, penumpang pesawat menangkap kelelawar dan menguncinya di dalam kamar mandi.

LEBAH MENYERBU SAYAP PESAWAT

Mungkin tidak akan pernah ada yang menduga sebelumnya, bagaimana bisa lebah menyerbu salah satu bagian pesawat. Tapi semua ini dialami oleh Delta Airlines yang akan melakukan penerbangan dari Pittsburgh ke Bandara Internasional John F Kennedy di New York.

Saat itu pesawat Delta akan lepas landas, namun tiba-tiba ribuan lebah menyerbu sayap kiri pesawat. Jika dipaksakan terbang, tentu akan berisiko untuk keamanan mesin jet. Alhasil, penerbangan Delta Airlines ditunda selama 20 menit. Kemudian, seorang pawang lebah dipanggil untuk mengusir lebah dari sayap pesawat. Menurut sang pawang, kawanan lebah ini hanya beristirahat di sayap pesawat.

MEMBAWA BURUNG MERAK

Seorang perempuan yang membawa seekor burung merak peliharaan, ditolak untuk check-in dan naik ke pesawat di sebuah bandara di New Jersey, Amerika Serikat pada 27 Januari 2018, walau unggas itu memiliki tiket penerbangannya sendiri. Sang majikan mengklaim memiliki alasan kuat untuk membawa peliharaannya itu terbang bersamanya.

Perempuan itu beralasan, burung merak itu adalah ‘emotional support animal’ miliknya, yang tak hanya berperan sebagai hewan peliharaan, namun juga sebagai terapi alternatif gejala medis yang diidapnya. Walau sudah menyampaikan alasan tersebut, Ventiko tetap ditolak untuk menaiki pesawat oleh maskapai United Airlines.

Beberapa maskapai di AS diketahui mengizinkan penumpang berkebutuhan khusus untuk terbang bersama hewan peliharaan, seperti para difabel yang didampingi oleh anjing pemandu. Namun, pihak maskapai mewajibkan para calon penumpang menunjukkan dokumen resmi dari petugas medis yang berlisensi sebagai salah satu syarat yang harus dipenuhi.

PENUMPANG DILAKBAN DI KURSI PESAWAT

Dalam video yang direkam oleh pengguna TikTok @lol.ariee, seorang wanita tidak dikenal di kelas satu terlihat dengan lakban di sekitar tubuh dan mulutnya saat dia mencoba berteriak pada penumpang yang akan turun dari pesawat setelah mendarat.

Saat pesawat mendarat, seorang pramugari yang duduk di dekat penumpang menjelaskan bahwa seorang wanita yang mengalami gangguan mental, ‘meledak’ dan berusaha turun dari pesawat. Wanita itu dilaporkan menjadi agresif, mulai menggigit, meludah, dan menyerang pramugari. Perilakunya mendorong kru untuk memaksanya duduk dan melakban mulutnya.

PENUMPANG MABUK MEMBUAT PESAWAT PUTAR BALIK

Pesawat Air New Zealand yang terbang dari Dunedin ke Christchurch, Selandia Baru, terpaksa harus putar balik dan mendarat kembali di Bandara Dunnedin setelah mengudara sekira 20 menit. Penyebabnya, karena ada sejumlah penumpang yang mabuk bertingkah dalam penerbangan. Pihak maskapai Air New Zealand mengatakan, pesawat terpaksa kembali ke Dunedin karena keadaan darurat medis.

PENYELUNDUPAN TOKEK

Ternyata, tidak semua penumpang pesawat menaati peraturan. Bahkan, ada yang nakal dan nekat mengelabui keamanan bandara hingga sukses membawa barang terlarang. Salah satunya adalah tindakan yang dilakukan seorang pria asal Jerman tahun 2010 lalu.

Saat itu ia yang sedang berada di Selandia Baru, kedapatan menyimpan kadal dan tokek langka di dalam kantung celana dalamnya. Tidak tanggung-tanggung, ada sekitar 44 tokek dan kadal yang disimpan. Saat ditangkap, sang pria mengaku itu hanya kadal untuk koleksi pribadi. Padahal, kalau dijual harga satu ekornya adalah USD 2.000.

PILOT DIGANTIKAN OLEH PENUMPANG

Tragedi ini dialami oleh maskapai Lufthansa rute Newark-Frankfurt pada 19 November 2012 lalu. Gara-garanya, co-pilot yang mengemudikan pesawat tiba-tiba mengalami migren parah. Merasa panik, pramugari pun langsung membuat pengumuman apakah ada pilot lain di antara penumpang pesawat.

Beruntungnya, ada pilot North American Airlines yang menjadi penumpang pesawat. Dengan sigap, ia pun langsung datang ke kokpit menggantikan pilot yang pusing kepala. Alhasil, pesawat ini pun dialihkan ke Dublin. Sang pilot yang migren langsung dibawa ke rumah sakit, dan penumpang menunggu selama 6 jam untuk mendapatkan pilot pengganti.

ULAR MENYELINAP KE DALAM PESAWAT

Seekor ular tiba-tiba muncul di kabin kelas bisnis membuat heboh penumpang pesawat United Airlines yang tengah mengudara dari Tampa, Florida ke News Jersey. Ular berjenis garter tersebut diduga dibawa oleh penumpang lain ke dalam pesawat.

Penumpang yang panik langsung memberitahukan kemunculan ular kepada awak kabin. Ular tersebut baru bisa ditangani setelah pesawat mendarat di Bandara New Jersey. Beruntung, tidak ada penumpang maupun kru pesawat yang terluka karena ular tersebut.