Overdosis adalah suatu peristiwa di mana seseorang menunjukkan tanda-tanda gangguan kesehatan akibat mengonsumsi obat atau senyawa tertentu secara berlebihan. Itulah sebabnya, dokter dan produsen obat selalu memberikan peringatan supaya seseorang hanya mengonsumsi obat sesuai dosis dan kebutuhan.

Walau begitu, nyatanya tetap saja ada orang yang nekat dan mengonsumsi obat-obatan secara berlebihan dengan berbagai alasan. Berikut ini adalah kasus-kasus overdosis aneh yang pernah terjadi.

OVERDOSIS AIR PUTIH

Kita sering menemui anjuran supaya seseorang sering-sering mengonsumsi air putih supaya orang yang bersangkutan tidak mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan. Walau mengonsumsi air putih secara teratur memang bermanfaat bagi tubuh, mengonsumsi air putih secara berlebihan juga dapat membawa dampak yang berbahaya.

Tahun 2007, seorang wanita bernama Jennifer Strange mengikuti kontes meminum air putih sebanyak-banyaknya tanpa pergi ke kamar mandi. Kontes tersebut digelar oleh stasion radio Amerika Serikat, KDND 107.9. Mereka yang berhasil memenangkan kontes, akan mendapatkan hadiah berupa konsol permainan Nintendo Wii.

Jennifer merasa tertarik mengikuti kontes tersebut, karena ia ingin memberikan konsol tersebut untuk anak-anaknya. Dalam kontes yang dimaksud, Jennifer beserta kontestan lainnya diharuskan meminum 1 botol air setiap 15 menit. Lama kelamaan, botol yang harus mereka minum ukurannya semakin besar.

Jannifer awalnya dapat mengikuti kontes tanpa kendala, namun beberapa waktu kemudian Jennifer merasakan sakit kepala yang begitu hebat. Saat Jennifer tiba di rumahnya, Jennifer jatuh pingsan dan kemudian ditemukan meninggal.

Saat jasad Jennifer diperiksa, Jennifer dinyatakan meninggal akibat overdosis air putih. Mereka yang mengalami overdosis air putih akan menunjukkan gejala-gejala seperti sakit kepala, kehilangan kesadaran, hingga meninggal.

OVERDOSIS MASSAL

Tahun 2018, regu penyelamat mendatangi Taman New Haven yang terletak di dekat Universitas Yale, Amerika Serikat. Mereka mendatangi taman tersebut setelah mendapat panggilan darurat, bahwa ada sejumlah orang yang terlihat sedang mengalami gangguan pernapasan dan pingsan.

Saat mereka tiba di lokasi, mereka bergegas memberikan pertolongan kepada orang-orang yang bersangkutan. Saat itulah, terjadi peristiwa aneh layaknya film horror. Orang-orang yang tadinya berada dalam kondisi baik-baik saja, mendadak ikut jatuh ke tanah dan pingsan.

Regu penyelamat spontan langsung mencoba menolong orang yang baru pingsan tersebut. Namun sesudah itu, jumlah orang yang mendadak jatuh pingsan justru semakin bertambah banyak.

Fenomena ganjil tersebut terus berlangsung hingga hari berikutnya. Total, ada lebih dari 100 orang yang mendadak jatuh pingsan di taman tersebut.

Belakangan diketahui kalau fenomena jatuh pingsan massal tersebut terjadi akibat overdosis kannabinoid, sejenis obat yang bisa memberikan efek menyerupai narkoba pada orang yang mengonsumsinya. Namun bukannya jera, sejumlah orang yang baru saja meninggalkan rumah sakit nekat kembali ke taman tersebut untuk menikmati kannabinoid.

OVERDOSIS PARACETAMOL

Paracetamol harusnya bukanlah obat yang asing, termasuk bagi mereka yang tidak memiliki latar belakang farmasi atau kedokteran sekalipun. Pasalnya, obat ini amat sering dikonsumsi oleh masyarakat umum untuk menghilangkan sakit kepala dan mengurangi rasa sakit. Alasan lain kenapa banyak orang yang mengenal obat ini, karena obat ini bisa didapatkan dengan mudah di apotek.

Karena paracetamol dapat dibeli tanpa memerlukan resep dokter, tidak sedikit yang beranggapan kalau obat ini bukanlah obat yang berbahaya dan tidak akan membawa efek samping.

Faktanya, paracetamol tetap tidak boleh dikonsumsi secara berlebihan. Jika obat ini sampai dikonsumsi secara berlebihan, orang yang bersangkutan dapat menerima gangguan pada organ hati dan detak jantungnya.

Hal tersebut menimpa Desiree Phillips. Pada tahun 2011 lalu, wanita berusia 20 tahun tersebut baru saja menjalani operasi untuk mengangkat kista pada payudaranya. Dokter sesudah memberikan antibiotik dan paracetamol kepada Desiree.

Sembilan hari kemudian, Desiree kembali lagi ke rumah sakit sambil mengeluh kalau dirinya merasa amat perih. Saat diselidiki, ternyata Desiree meminum paracetamol secara berlebihan.

Obat tersebut harusnya hanya boleh diminum 1 tablet sehari, namun Desiree nekat meminum 2 hingga 3 tablet per harinya agar ia tidak lagi merasakan sakit sesudah operasi. Akibatnya, organ hati Desiree mengalami kerusakan parah.

Desiree sempat menjalani operasi cangkok hati, namun semuanya sudah terlambat. Kondisinya tidak membaik, dan Desiree akhirnya meninggal dunia 1 minggu kemudian.

OVERDOSIS SAAT TIDUR

Orang normalnya tidak akan bisa melakukan apa-apa saat sudah tertidur lelap, namun tidak bagi orang yang memiliki kelainan berjalan saat tidur. Saat orang dengan kelainan macam itu tertidur lelap, orang yang bersangkutan justru bisa berjalan-jalan atau melakukan sembarang hal dalam kondisi masih tertidur pulas.

Tidak jarang orang yang sedang berjalan dalam tidur melakukan hal-hal berbahaya dalam tidurnya tanpa ia sadari sama sekali. Hal tersebut yang dialami oleh seorang wanita berusia 55 tahun dari Amerika Serikat. Ia tidur dalam kondisi normal, namun bangun dalam kondisi nyaris buta. Wanita tersebut lantas dilarikan ke unit gawat darurat rumah sakit.

Di hadapan dokter, wanita tersebut mengaku kalau ia biasanya meminum obat quinin sulfat sekali sehari untuk mengobati kram kaki yang dialaminya. Dokter pun lantas menyadari apa penyebab kebutaan yang dialami oleh wanita malang ini.

Quinin sulfat merupakan obat yang efektif dalam menangkal malaria dan kram kaki, namun obat ini memiliki efek samping yang amat berbahaya bagi mata. Dokter pun menyimpulkan, bahwa wanita ini mengalami gangguan penglihatan parah akibat meminum begitu banyak dosis obat saat sedang berjalan dalam tidur.

Wanita yang bersangkutan memang masih dapat melihat, namun akibat dampak dari obat tadi ia tidak dapat melihat objek yang berada di samping dan tengah-tengah matanya.