Penyakit Aneh Dan Langka Di Dunia Part-1
Kondisi medis mengenai penyakit langka dan aneh biasanya diperlihatkan dalam film atau cerita fiksi. Namun faktanya, dalam dunia medis ada penyakit-penyakit yang tergolong aneh dan langka. Beberapa penyakit langka ini beberapa tidak hanya aneh tapi juga menyeramkan. Berikut ada beberapa penyakit yang aneh dan nyata ada di dunia nyata.
Alien Hand
Sindrom “Tangan Alien” digambarkan sebagai suatu kondisi di mana walaupun si pemilik tangan memiliki sensasi penuh pada tangan bermasalahnya, mereka tidak bisa mengendalikan gerak-geriknya seolah-olah tangan tersebut merupakan sebuah entitas terpisah dari tubuhnya, yang memiliki jalan pikiran terpisah dari induknya.
Para peneliti percaya bahwa ini adalah efek samping dari operasi otak atau pemisahan dari lobus di otak. Mereka menemukan bahwa pada pasien dengan sindrom ini, otak kiri dan kanan otak mereka masing-masing mampu bergerak atas kemauan independen. Kadang, sebuah efek samping yang jarang terjadi akibat cedera otak atau bedah pengangkatan dari corpus callosum adalah ketidakmampuan untuk mengontrol tindakan salah satu satu tangan.
Tidak ada terapi pengobatan yang dikenal, namun memberikan sisi tangan tersebut sesuatu untuk digenggam akan cukup untuk membuatnya terdistraksi sementara waktu. Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Neurologist mengungkapkan bahwa suntikan toksin botulinum dapat membantu mengelola sindrom ini.
Analgesia kongenital
Analgesia kongenital merupakan penyakit langka yang menghambat kemampuan individu untuk meraba dan merasakan sakit secara fisik. Kurangnya kesadaran akan rasa sakit ini sering mengakibatkan penumpukan luka, memar, patah tulang, dan masalah kesehatan lainnya yang mungkin tidak terasa atau terditeksi.
Cotard’s delusion
Cotard’s delusion, alias Sindrom Mayat Berjalan (Walking Corpse Syndrome), adalah gangguan mental langka di mana seseorang meyakini sepenuh hati bahwa ia dimutilasi, kehilangan salah satu anggota tubuhnya, atau benar-benar mati. Terkadang dalam beberapa cara yang tidak masuk akal, seperti semua darah dalam tubuhnya dikuras habis, rohnya diambil oleh setan, atau semua organ tubuhnya sudah dipreteli.
Khayalan ini biasanya berkembang hingga ke tingkat orang tersebut mungkin mengklaim bahwa ia dapat mencium dagingnya sendiri membusuk, atau merasakan cacing merayap di kulitnya. Ironisnya, beberapa lainnya menunjukkan delusi keabadian, percaya bahwa mereka tidak bisa mati yang dapat sangat mudah menyebabkan percobaan bunuh diri yang tidak disengaja. Penderita cenderung untuk tidak makan atau mandi, dan mereka sering menghabiskan waktu di kuburan, dengan alasan ingin berada di antara “kaum” mereka sendiri.
Kondisi ini paling umum di antara penderita skizofrenia dan orang-orang yang pernah menderita trauma kepala. Cotard’s delusion telah dikaitkan dengan disfungsi di area otak yang bertanggung jawab untuk mengenali dan menghubungkan emosi dengan wajah, termasuk wajah mereka sendiri. Hal ini menyebabkan pemisahan emosional keseluruhan dan menghilangkan rasa identitas pribadi saat penderita melihat tubuh mereka. Obat dapat digunakan untuk mengobati kondisi tersebut, meskipun terapi electroconvulsive telah bekerja lebih baik dalam beberapa kasus.
Dancing Plague
Dancing plague atau wabah menari, pernah terjadi sekitar abad ke-14 hingga ke-17 di Benua Eropa. Wabah ini diyakini telah membuat warga di kota Aachen, Jerman berlari keluar rumah menuju jalan, dan mereka mulai menari tidak terkendali. Penyakit langka ini membuat mereka akan terus menari hingga pingsan kelelahan. Selain itu, ada pula yang beberapa tulang rusuknya patah, ada juga yang terkena serangan jantung hingga akhirnya meninggal.
Ensefalitis lethargica
Ensefalitis lethargica mengakibatkan perilaku neuropsikiatri yang aneh serta rasa ngantuk yang hebat sehingga membuat penderita seperti dalam keadaan koma. Gejala umum dari penyakit langka ini adalah kekakuan otot. Penyebab Ensefalitis lethargica hingga saat ini masih menjadi sebuah misteri. Pada sekitar tahun 1916-1930, diperkirakan setengah juta orang di Eropa terpapar epidemi ensefalitis lethargica.
Fibrodysplasia ossificans progressiva
Penyakit langka ini merupakan kelainan genetik yang mengubah jaringan lunak penderita menjadi tulang setelah mengalami cedera atau trauma lainnya. Penyakit ini dapat mengakibatkan persendian dan otot yang lunak menjadi kaku dan menyatu.
Foreign Accent Syndrome
Aksen dapat mengungkapkan banyak informasi tentang asal muasal seseorang, dan banyak orang yang telah mencoba berbicara bahasa asing selain bahasa ibu mereka sendiri. Namun, beberapa orang dapat mengembangkan suatu kondisi yang menyebabkan mereka tiba-tiba fasih berbahasa asing dan tidak terkendali, bahkan jika mereka tidak pernah mempelajari atau mengunjungi daerah asal bahasa itu sebelumnya. Seringkali, beberapa jenis aksen berbeda dapat “keluar” di waktu yang berbeda, atau dapat tercampur aduk dalam satu waktu.
Individu yang mengidap kondisi ini tidak hanya mengubah aksen dan nada suara mereka, namun juga mengubah penempatan lidah saat berbicara. Penyakit aneh nan langka ini biasanya muncul sebagai efek samping setelah stroke, migrain parah, atau cedera otak lainnya. Satu-satunya pengobatan yang tersedia untuk kondisi ini yaitu terapi wicara ekstensif untuk melatih otak berbicara dengan cara tertentu.
Hypertrichosis
Dikenal sebagai cognital hypertrichosis lanuginose, mereka yang lahir dengan kondisi bawaan ini memiliki pertumbuhan rambut terlalu cepat dan banyak akibat mutasi genetik, sehingga menutupi tubuh, termasuk wajah. Inilah alasan mengapa hypertrichosis juga umum disebut sebagai sindrom manusia serigala, namun tanpa gigi taring dan cakar tajam menyeramkan.
Kondisi ini juga dapat diakibatkan oleh efek samping dari pengobatan anti botak, meskipun beberapa kasus lainnya terjadi tanpa sebab yang diketahui. Pilihan pengobatan termasuk metode hair removal umum, meskipun bahkan waxing dan perawatan laser biasa tidak memberikan hasil yang tahan lama.