Setiap negara, pasti memiliki aturan yang berbeda-beda dan unik. Aturan unik tersebut dibuat dengan tujuan untuk menjaga kelestarian lingkungan di negara tersebut, dan untuk melestarikan budaya yang sudah ada sejak dulu kala. Aturan-aturan tersebut mungkin terkesan aneh untuk wisatawan yang datang, karena berbeda dengan kebudayaan negara asalnya. Namun wisatawan tetap harus menghargai aturan tersebut.

Sebelum kita pergi berlibur ke berbagai negara, kita harus mengetahui beberapa peraturan agar kita tidak mendapat hukuman. Berikut aturan unik dari beberapa negara yang perlu diketahui sebelum berwisata.

AUSTRALIA

Sebagai negara yang multi kultural, warga negara Australia berasal dari hampir seluruh pelosok dunia baik lewat lahir maupun proses naturalisasi. Sangat normal saat mendengar empat sampai lima bahasa berbeda dalam satu gerbong kereta. Sangat normal juga menjumpai orang Asia, Arab, Latin, Eropa timur yang berbahasa Inggris dengan fasih.

Jika kita menanyakan dari negara mana asal lawan bicaramu, mereka akan menjawabnya dengan mimik muka yang tidak menyenangkan, karena kita dianggap mempertanyakan kadar ke-Australian mereka.

CHINA

Jika berada di China dan memilih pantai sebagai tujuan wisata, kita harus berhati-hati di sana. Jika kita melihat orang yang tenggelam di tengah laut, kita dilarang keras untuk menyelamatkannya. Hal itu karena ada peraturan, menyelamatkan orang yang tenggelam merupakan tindakan ilegal.

Hukum tersebut merujuk pada eastern philosophy yang mengatakan, bahwa menyelamatkan orang tenggelam dapat merusak nasib seseorang. Walau kita memiliki niat yang baik, namun kita harus berhati-hati atau kita dapat terkena hukuman oleh pihak berwajib di China.

DENMARK

Di Indonesia, motor wajib menyalakan lampu besar saat siang hari. Namun ada peraturan unik di Denmark, yaitu mobil harus menyalakan lampu besar saat siang hari. Hal tersebut tujuannya untuk mengurangi jumlah kecelakaan lalu lintas di Denmark. Jika kita mengendarai mobil dan lupa untuk menyalakan lampu besar, kita dapat terkena denda mencapai US$100.

INGGRIS

Larangan meludah di sembarang tempat sudah diterapkan di beberapa negara seperti Singapura, London, Barcelona dan Vancouver. Pemerintah menganggap, bahwa meludah disembarang tempat dapat menimbulkan masalah kesehatan dan pencemaran lingkungan.

Walau terlihat aneh, namun warga di negara-negara ini menaati aturan unik tersebut. Tidak tanggung-tanggung, denda yang ditetapkan juga terbilang sangat besar sehingga mau tidak mau warga akan menaati peraturan yang ditetapkan. Di London, para pelaku yang meludah atau pipis sembarangan akan dikenai denda sebesar 80 poundsterling.

ITALIA

Walau kita sering melihat adegan di film seseorang sedang memberi makan puluhan merpati di Italia, namun hal tersebut ternyata dilarang. Kita tidak diperbolehkan memberi makan merpati walau terkadang kita merasa gemas dengan merpati yang ada di sepanjang jalan di Italia.

Hal tersebut dikarenakan, bahwa kotoran merpati akan tertimbun banyak dan akan mengotori jalanan serta bangunan di Italia. Jika kita tetap nekat memberi makan merpati-merpati tersebut, kita akan dikenakan denda sebesar US$50 – US$ 600.

JEPANG

Aturan di Jepang ini sangat unik, karena aturan ini membuat kita tidak dapat menunjukkan tato yang kita miliki. Orang-orang di Jepang kebanyakan tidak memiliki tato, karena selalu mendapat stigma negatif dan berhubungan dengan kelompok kriminal dan Yakuza.

Sebenarnya di Jepang tidak ada larangan untuk menato badan, namun kita tidak diperbolehkan mempertontonkan tato tersebut di tempat umum. Hal tersebut bertujuan untuk mengurangi stigma negatif masyarakat terhadap Yakuza dan kelompok kriminal. Jika kita mempertontonkan tato yang ada di tubuhmu, kita dapat menjadi sasaran dari kelompok kriminal karena kita dianggap musuh dari mereka.