Perayaan Tahun Baru Yang Unik Di Dunia (1)
Pergantian tahun menjadi momen yang sering ditunggu-tunggu banyak orang di dunia. Untuk menyambut tahun baru, banyak orang punya resolusi, doa, dan harapan baru. Umumnya, perayaan tahun baru identik dengan pesta kembang api, meniup terompet, dan berkumpul bersama orang-orang terdekat.
Biasanya, orang-orang akan berkumpul di lapangan luas untuk menyaksikan berbagai pertunjukan di malam tahun baru. Selain itu, biasanya ada ritual atau perayaan khusus untuk menyambut datangnya tahun baru. Bahkan, ada beberapa negara yang merayakan perayaan tahun baru dengan berbeda dan unik. Berikut beberapa tradisi unik perayaan tahun baru yang ada di dunia.
KOLOMBIA
Sebagai bagian dari tradisi malam tahun baru, masyarakat Kolombia lebih mengandalkan kentang dalam hal meramal. Pada malam 31 Desember, mereka meletakkan tiga kentang di bawah tempat tidur mereka, satu dikupas, satu tidak dikupas, dan yang ketiga setengah dikupas.
Saat jam menunjukkan pukul 12 tengah malam, mereka secara acak memilih kentang, yang menggambarkan masa depan mereka. Jika mendapat kentang yang dikupas, menandakan tahun baru akan menanggung tantangan finansial. Kentang yang tidak dikupas, menandakan kemakmuran. Sedangkan kentang yang setengah dikupas, menunjukkan jalan tengah antara tantangan dan kemakmuran.
EKUADOR
Ekuador merayakan tahun baru dengan api. Api akan digunakan untuk membakar orang-orangan sawah yang umumnya terbuat dari kumpulan kertas serta bilah-bilah kayu. Pembakaran dilakukan tengah malam tepat pukul 00.00, waktu perubahan tahun.
Mereka percaya dengan membakar orang-orangan sawah, maka keburukan sepanjang tahun yang telah dilalui juga ikut terbakar. Orang-orangan sawah itu dipercaya akan membuat tahun yang baru membawa keberuntungan dan kebahagiaan.
BRAZIL
Penduduk di Brazil meyakini, memakai pakaian putih dan melemparkan bunga putih serta lilin ke laut saat malam tahun baru merupakan bentuk persembahan kepada Iemanja atau Dewi Laut. Jika laut mengembalikan persembahan tersebut, berarti Sang Dewi tidak menerimanya. Meski begitu, hal tersebut diyakini bukanlah sebuah “hukuman”.
Persembahan bunga putih dan lilin dimaksudkan untuk menenangkan Dewi Laut, yang dipercaya memberkati ibu dan anak masyarakat Brazil. Persembahan pada Dewi Iemanja juga bertujuan untuk membawa kemakmuran pada tahun mendatang.
CHILE
Saat perayaan malam tahun baru, para keluarga di Chile akan merayakan tahun baru bersama dengan anggota keluarga yang telah meninggal dunia. Mereka akan mendekorasi makam dengan berbagai benda.
Setelah itu, para anggota keluarga mengelilingi makam tersebut. Yang dilakukan tersebut berdasarkan kepercayaan, bahwa orang tercinta yang ada di keluarga akan menunggu di pemakaman dan memulai tahun baru bersama mereka.
Tradisi tersebut dimulai sejak tahun 1995 oleh sebuah keluarga yang melompati pagar pemakaman di tahun baru. Hingga sekarang tradisi ini diikuti oleh banyak orang setempat, tepatnya di Talca, ssbuah kota kecil di Chile.
MEXICO
Pada malam tahun baru di Meksiko, warna celana dalam yang dikenakan para wanita mungkin akan menjadi topik pembicaraan menyambut datangnya tahun yang baru. Hal ini dikarenakan, para wanita di Meksiko akan secara khusus memilih warna dari celana dalam yang akan mereka kenakan. Setiap warna yang mereka pilih memiliki arti masing-masing untuk tahun yang akan datang.
Merah berarti kehidupan cinta berjalan lancar, kuning berarti mendapatkan kekayaan, putih berarti kesehatan, dan seterusnya. Selain Meksiko, hal ini juga dilakukan di Brazil, Bolivia, dan beberapa negara Amerika Selatan.
FILIPINA
Perayaan malam tahun baru di Filipina disemarakkan dengan pemakaian beragam pernak-pernik berbentuk bulat. Masyarakat Filipina akan berupaya memakai sebanyak-banyaknya pernak-pernik berbentuk bulat saat malam pergantian tahun. Kebiasaan yang diyakini warga Filipina tersebut dipercaya sebagai perwujudan kesejahteraan, kemakmuran serta kekayaan yang akan menyelimuti mereka sepanjang tahun yang baru.