Negara Jepang adalah negara yang tidak begitu luas dibandingkan dengan Indonesia. Namun Jepang sudah mampu mengalahkan negara-negara Asia lainnya.Luas negara Jepang sendiri adalah + 378.000km2 (ada pula yang menyebutkan hanya 370.000 km2). Itu berarti hanya 1/25 (seper dua puluh lima) dari negara Amerika Serikat.

Sejarah Jepang dimulai pada tahun 1603, pada saat itu Ieyasu yang telah berhasil menyatukan seluruh Jepang, membangun kekaisarannya di Edo yang sekarang dikenal dengan Tokyo. Ieyasu mencoba membangun setiap aspek di negara ini sehingga negara ini mampu berdiri sendiri tanpa bantuan dari negara lain. Hasil dari politik yang dilakukan Ieyasu ini kemudian dimanfaatkan oleh Kekaisaran Tokugawa pada tahun 1639 dengan lahirnya Politik Isolasi.

Latar belakang dari lahirnya Politik Isolasi ini banyaknya misionaris Kristen yang datang menyebarkan Agama Kristen. Berkembangnya Agama Kristen akan menjadi mimpi buruk bagi kekaisaran, oleh sebab itu Kaisar mengambil langkah untuk tidak berhubungan dengan negara asing, kecuali dengan Pedagang-Pedagang Belanda yang dinilai menguntungkan. Itu pun hanya dilakukan di satu tempat, yaitu di Pulau Dejima, Nagasaki.

Negara Jepang dikenal memiliki banyak keindahan alam bernilai spiritual, salah satunya adalah danau. Dalam bahasa Jepang, danau-danau kecil atau waduk disebut “ike”. Selain terkenal dengan keindahan bunga Sakura, Jepang juga memiliki keunikan Danau yang dapat berubah warna.

Danau itu terlihat seperti danau beku yang muncul dalam film kartun anak ‘Frozen’. Bedanya, tempat tersebut berada di Pulau Hokkaido, Jepang. Air danau tersebut sangat unik, berwarna biru berkelap-kelip dan dapat berubah corak jika dilihat dari sudut pandang yang berbeda. Saat musim berganti, warna air juga menjadi berubah antara warna biru dan hijau.

Blue Pond atau disebut dengan Aoiike baru-baru ini menjadi salah satu destinasi wisata yang populer di Hokkaido. Birunya air danau tersebut menjadi daya tarik para wisatawan Jepang maupun internasional. Namun, beberapa tahun kemudian warna air di danau ini berubah menjadi kebiru-biruan. Blue pond ini airnya jernih sekali. Danau itu sebenarnya adalah hasil buatan tangan manusia, penduduk sekitar membuat sebuah waduk dari hasil bendungan air mereka.

Saat akan mengambil air, warga terkejut menemukan air yang mereka kumpulkan berubah warna. Peneliti percaya perubahan warna air tersebut diakibatkan oleh adanya partikel aluminium hidroksida yang tercampur di dalamnya. Telaga yang terbentuk dari berbagai mineral alami ini dikelilingi pepohonan rimbun di kawasan hutan Bei, Hokkaido.

Semula berawal dari upaya pemerintah lokal Kota Biei, Asahikawa membendung limpahan bahan erupsi Gunung Tokachidake pada tahun 1988. Sebuah dam dibangun agar limpahan lahar dan lava yang membawa endapan mineral tidak memasuki kota.

Gunung Tokachi adalah gunung berapi aktif yang terletak di Taman Nasional Daisetsuzan, Hokkaido, Jepang. Ini adalah gunung berapi tertinggi dari Kelompok Vulkanik Tokachi, dengan ketinggian 2.077 meter. Ini adalah salah satu dari 100 gunung yang terkenal di Jepang.

Blue Pond dulunya merupakan kolam galian yang difungsikan untuk tempat penampungan lava yang keluar dari Gunung Tokachidake yang erupsi. Namun, seiring berjalannya waktu secara alami ia dikeliling oleh rimbunnya pepohonan di hutan lebat sekitarnya sehingga menjadi natural warna dan lokasinya. Bila dipandang sekilas, airnya yang jernih membuat Blue Pond sangat memikat. Bila cuaca sedang bagus, maka bayangan dan pantulan langit serta pepohonan akan tampak cantik. Di bagian tengah-tengah telaga ini terdapat beberapa batang pepohonan hutan yang mengering akibat air mineral tumpahan gunung.

Jika ingin melihat keindahan danau biru ini, sebaiknya datang pada saat musim dingin. Paduan birunya air danau dan pohon-pohon yang sudah putih ditutupi salju membuat pesona keindahannya memang tidak ada duanya.