Budaya merupakan segala sesuatu yang dihasilkan oleh akal budi atau pikiran manusia. Setiap manusia hidup dalam suatu lingkungan sosial budaya tertentu dan budaya itu senantiasa memberlakukan adanya nilai-nilai sosial budaya yang dianut oleh warga masyarakat. Namun, tidak sedikit dari mereka melakukan tradisi yang aneh, maupun hal yang tabu di luar akal sehat manusia. Bahkan di antara mereka kerap melakukan hal mengerikan pada dirinya sendiri demi sebuah tradisi.Diantaranya,

IKI PALEK

Iki Palek merupakan tradisi memotong jari. Iki palek ini berasal dari Lembah Baliem, Papua Barat. Potong jari melambangkan kesedihan mereka saat ada keluarganya yang meninggal. Bagi orang-orang awam tentunya tradisi ini terlihat mengerikan, tetapi bagi Suku Dani memiliki makna yang sangat mendalam. Mereka akan memotong satu ruas jarinya sebagai bentuk kesetiaan terhadap orang terdekatnya yang meninggal.

Pemotongan jari juga diartikan sebagai rasa sakit yang luar biasa. Jari yang dipotong menandakan jumlah anggota keluarga yang meninggal. Diketahui bahwa sebagaian besar yang melakukan tradisi tersebut adalah wanita, tetapi pria juga melakukan untuk menunjukkan rasa kesedihan. Bagi Suku Dani, jari diangggap sebagai simbol harmoni, persatuan, dan kekuatan. Selain itu, juga mnejadi lambang hidup bersama satu keluarga, marga, rumah, suku, nenek moyang, bahasa, sejarah, dan satu asal atau biasa disebut dengan “wene opakima dapulik welaikarek mekehasik”. Para wanita akan memotong jari mereka dengan menggigit sampai jari putus, terkadang juga dilakukan dengan menggunakan kapak atau pisau.

IMPALING

Impaling merupakan tradisi tahunan vegetarian yang diadakan di Phuket, Thailand dan menjadi salah satu festival paling mengerikan yang pernah ada. Selama sepuluh hari, para penduduk Thai-Chinese di Phuket akan menjadi vegetarian dengan tujuan untuk membersihkan diri mereka. Impaling merupakan budaya yang sangat ekstrim dilestarikan di Phuket, Thailand. Tradisi tersebut dilakukan dengan cara menghunus tombak, pisau, pedang, dan benda tajam lainnya melalui pipi mereka sebagai keyakinan bahwa para dewa masuk dalam tubuh mereka untuk melindungi mereka dari kejahatan dalam bentuk apapun.

PEMAKAMAN LANGIT

Pemakaman langit adalah tradisi adat pemakaman di Tibet. Prosesi ini diawali dengan mendoakan mayat kemudian membawa mayat itu ke puncak gunung tempat dimana banyak burung pemakan bangkai berada. Di puncak gunung, mayat ditelungkupkan, kemudian disayat-sayat agar mengundang burung pemakan bangkai datang. Pemakaman Langit merupakan ritual yang memiliki makna keagamaan yang sangat besar di Tibet. Setelah nyanyian dan upacara dilakukan, organ dalam mayat akan dipotong-potong dan dipersembahkan untuk burung pemakan bangkai yang diyakini adalah jelmaan dari Dakinis yang akan membawa jiwa-jiwa tersebut ke Surga.

NGAYAU

Ngayau berasal dari suku Dayak, pulau Kalimantan. Ngayau adalah kegiatan berburu kepala dengan cara memenggal kepala musuhnya dan membawa ke rumah selayaknya piala. Tradisi ini dipenuhi dengan dendam dan pembuktian diri. Rambut dari kepala hasil ngayau akan digunakan sebagai hiasan perisai dan juga gagang pedang. Kepala-kepala hasil nyagau akan dikeringkan dan digantung dirumah sebagai tanda keberanian, kebanggaan keluarga, juga kekuatan magis untuk menangkal bala.

Selain kepala manusia, terkadang ada juga kepala sapi yang dijadikan persembahan. Kalau sapi, nantinya dia akan jadi kendaraan bagi orang yang meninggal itu di alam selanjutnya. Namun saat ini, tradisi Ngayau itu sudah punah. Sudah tidak ada lagi warga suku Dayak yang berburu kepala manusia. Sejak agama sudah mulai masuk ke masyarakat, tradisi Ngayau sudah tidak ada lagi.

VOODOO

Voodoo merupakan sebuah budaya yang ada di daerah Afrika Barat. Voodoo memang bisa dikaitkan dengan sihir, akan tetapi tujuannya tidak lain hanya untuk berkomunikasi dengan arwah. Jadi boneka voodoo itu fungsinya untuk berkomunikasi, bukan untuk mengutuk. Ritual ini bertujuan membuat tubuh korban menjadi bisa dikendalikan untuk masuk ke sebuah hutan di mana tubuhnya akan digunakan oleh Roh Bumi selama tiga hari tanpa makan dan minum.