Hujan Aneh Di Dunia
Hujan adalah fenomena yang sering terjadi, terutama bagi orang yang hidup di daerah tropis. Ada sebagian orang yang merasa senang, namun ada juga yang menganggap bahwa hujan menghambat aktivitas mereka. Namun, hujan ternyata tidak selalu air. Ada beberapa hujan yang tidak menurunkan air ke Bumi, melainkan hal-hal lain. Berikut hujan aneh yang pernah terjadi di Dunia.
KOTORAN
Hujan yang sangat tidak diinginkan ini sempat terjadi di Kanada. Seorang saksi bernama Susan Allan sedang menyetir mobil dengan anaknya lalu tiba-tiba tercium bau tidak enak yang ternyata berasal dari kotoran. Kejadian tersebut terlihat seperti tetes-tetes lumpur yang berjatuhan dari langit. Ilmuwan kesulitan untuk mengidentifikasi dari mana asal kotoran tersebut. Ada beberapa ilmuwan yang mengatakan bahwa itu adalah kotoran burung, namun masih belum ada bukti yang jelas mengenainya.
DAGING MENTAH
Beberapa potong daging pernah jatuh dari langit di Kentucky. Salah satunya mendarat tepat di atas kepala seorang remaja. Para ilmuwan menduga dalangnya adalah burung camar, namun ternyata ini merupakan ulah burung bangkai.
Teori yang beredar di masyarakat adalah sekelompok burung bangkai tersebut sedang terbang setelah makan hewan-hewan yang telah mati. Kemudian mereka memuntahkan beberapa potongan saat sedang berada di langit. Fenomena aneh ini disebut dengan Kentucky Meat Shower.
LABA-LABA
Jutaan laba-laba kecil berjatuhan dari langit di Australia pada tahun 2015 silam. Tidak hanya laba-laba yang memenuhi jalanan, tapi juga jaringnya. Fenomena ini sering disebut dengan “spider rain” atau hujan laba-laba. Ada beberapa orang yang menyebutnya “angel hair” karena jaring yang mereka tinggalkan berwarna putih.
Peristiwa yang sudah beberapa kali terjadi ini adalah salah satu cara laba-laba dalam berpindah tempat, namun hal ini tidak umum dilakukan. Laba-laba tersebut naik ke tempat yang tinggi, mengarahkan pantat ke udara dan mengeluarkan jaringnya. Cara tersebut yang membuat mereka seolah-olah sedang terbang.
DARAH
Antara tanggal 25 Juli hingga 23 September 2001 silam di Kerala, India Selatan, terjadi kejadian yang tidak biasa. Masyarakat menyebutnya hujan darah. Para saksi mengatakan bahwa layaknya hujan biasa, hujan darah juga disertai dengan petir dan gemuruh.
Beberapa saat setelahnya, ilmuwan mengatakan bahwa air berwarna merah tersebut bukanlah darah. Air hujan tersebut tercampur DNA dari Trentepohlia annulata, sebuah spesies alga yang berwarna merah.
IKAN
Fenomena hujan ikan ini, ternyata merupakan hal yang sudah cukup umum terjadi. Sudah ada beberapa kasus yang tercatat. Di daerah Lajamanu, Australia, fenomena ini sudah terjadi sebanyak tiga kali, yaitu di tahun 1974, 2004, dan 2010. Beberapa ikan yang berjatuhan ada yang masih hidup dan sebagian lainnya ada yang sudah mati.
Ada bermacam-macam hipotesis mengenai terjadinya hujan ikan. Sebagian orang percaya bahwa ini adalah tanda-tanda akan datangnya hal buruk. Namun hal ini bisa dijelaskan secara ilmiah. Ilmuwan percaya fenomena ini melibatkan “tornadic waterspouts”, yaitu tornado yang berbentuk air. Ikan akan masuk ke pusaran air tersebut dan kemudian terbawa arus hingga akhirnya berjatuhan dari langit.
KATAK
Hujan yang melibatkan hewan selain ikan adalah hujan katak. Para ilmuwan mengatakan sebab dari fenomena ini sama seperti yang terjadi pada hujan ikan.
Ketika tornado menghantam air, katak-katak tersebut tersedot ke bagian atas pusaran dan menjadi “penumpang yang tidak diinginkan”. Ketika angin tersebut mereda, katak yang tersedot tadi kemudian terhempas dengan keras dan berjatuhan dari langit.
UANG
Berbeda dengan yang sebelumnya, hujan uang adalah hal yang diinginkan banyak orang. Hujan uang ini pernah benar-benar terjadi lebih dari sekali. Pada tahun 1957, orang-orang yang tinggal di Bourges, Prancis dikejutkan dengan ribuan uang kertas yang berjatuhan dari langit. Kemudian di bulan Desember 1975, kejadian serupa dialami oleh warga Chicago. Kejadian yang paling baru terjadi pada tahun 2007 di sebuah daerah di Jerman. Namun hingga saat ini, belum ada penjelasan ilmiah yang pasti tentang fenomena tidak biasa tersebut.