Kejadian Aneh Dan Unik Saat Perang Palestina Israel Part-2 ( End )
Banyak kisah di luar nalar yang terjadi selama perlawanan rakyat Palestina atas zionis Israel, yang merampas tanah mereka dan membunuh warga sipil tidak berdosa.
Kisah-kisah tersebut beredar luas di masyarakat dan tertanam di hati setiap warga Palestina. Kisah keajaiban ini sering dialami para mujahidin dari Brigade Izzuddin Al-Qassam, yang merupakan sayap militer Hamas.
Dalam perjuangannya, para mujahidin atau Izzuddin Al-Qassam sering menemukan berbagai keganjilan yang mereka sebut sebagai “pertolongan Allah” yang hadir tanpa mereka sadari. Berikut keganjilan dan keajaiban di Palestina seperti dikutip dari berbagai sumber.
PASUKAN BERJUBAH PUTIH
Tentara-tentara Zionis Israel memang takut berhadapan dengan mujahidin Hamas, Izzuddin Al Qassam. Namun, ketakutan mereka tidak sedahsyat ini. Mereka tahu pasukan Izuddin Al Qassam dapat menyusup dari balik terowongan dan menyerang secara tiba-tiba, namun yang mereka hadapi kali ini tidak seperti biasanya.
Sekuat apapun pasukan Izzuddin Al Qassam, jika mereka tertembak mereka akan terluka, berdarah, roboh dan gugur sebagai syuhada. Namun, pasukan berjubah putih ini seakan tidak dapat dibunuh. Peluru-peluru yang ditembakkan kepada mereka seperti mengenai udara kosong.
Tidak sedikit pasukan Zionis yang bertemu mereka pada Perang Furqan tahun 2008 lalu. Mereka mengatakan, bahwa pasukan yang dihadapinya berpakaian putih-putih. Semula mereka menduga itu adalah pasukan Izzuddin Al Qassam. Namun, pasukan Izzuddin Al Qassam memakai pakaian hitam dan kemampuannya tidak sehebat itu.
Keberadaan “pasukan lain” berseragam putih di Gaza pernah muncul pada Januari 2009. Pasukan ini sangat membantu para pejuang Palestina dalam menghadapi tentara zionis. Bahkan, pasukan Israel pun mengakui adanya pasukan berseragam putih itu.
PENGAKUAN TENTARA ISRAEL
Cerita mengenai “pasukan berseragam putih” tak hanya diungkap para mujahidin Palestina atau warga Gaza, beberapa orang tentara Israel pun mengatakan hal serupa. Situs al-Qassam memberitakan, TV Channel 10 milik Israel menyiarkan seorang anggota pasukan yang ikut serta dalam pertempuran Gaza dan kembali dalam keadaan buta.
Di tempat lain, ada serdadu Israel yang mengatakan pernah berhadapan dengan “hantu”. Dia tidak tahu dari mana asalnya, kapan munculnya, dan ke mana menghilangnya. Seorang tentara Israel mengatakan, bahwa mereka telah berhadapan dengan pasukan berbaju putih-putih, dengan jenggot panjang. Kami tembak dengan senjata, namun mereka tidak mati.
RANJAU YANG UTUH WALAU MELEDAK
Saat itu, para mujahidin sedang memasang ranjau. Saat mengulur kabel, tiba-tiba pesawat mata-mata milik Israel memergokinya dan bom pun langsung jatuh ke lokasi itu. Untungnya, semua mujahidin di lokasi itu selamat. Namun kabel penghubung ranjau dan pemicu yang hendak disambung menjadi terputus. Tidak ada kesempatan lagi untuk menyambung, karena pesawat masih berputar-putar di atas.
Tidak lama kemudian, beberapa tank Israel mendekati lokasi di mana ranjau-ranjau tersebut ditanam. Tidak hanya lewat, tank-tank itu berhenti tepat di atas peledak yang tidak berfungsi itu. Para mujahidin Palestina tidak dapat berbuat apa-apa. Mereka merasa sedih, bahkan ada yang menangis ketika melihat pemandangan itu, dan sebagian yang lain berdoa.
Tiba-tiba, saat fajar, terjadilah keajaiban. Terdengar ledakan dahsyat di lokasi ranjau-ranjau itu ditanam. Padahal, ranjau dalam kondisi tidak berfungsi karena kabel-kabel belum disambung. Ledakan itu membuat tentara Israel kocar-kacir, sebagian mati, tank-tank rusak, yang selamat pun memilih pergi meninggalkan lokasi.
Begitu tentara Israel pergi, para mujahidin segera mendekati lokasi ledakan. Sungguh aneh, ternyata semua ranjau yang mereka tanam masih utuh.
SELAMAT BERKAT AL QUR’AN
Cerita ini berasal dari seorang pejuang Palestina menderita luka dan memasuki RS As Syifa’. Dokter yang memeriksanya kaget saat mengetahui ada sepotong proyektil peluru bersarang di saku pejuang tersebut. Yang membuat dokter kaget adalah timah panas itu gagal menembus jantung sang pejuang, karena terhalang oleh buku doa dan mushaf Al Qur’an yang selalu berada di saku sang pejuang.
Buku kumpulan doa itu memang berlobang. Mushaf Al Qur’an tetap utuh, walau sebagian sampulnya rusak. Namun proyektil itu sudah berantakan menjadi serpihan-serpihan di saku baju sang pejuang itu. Dr Hisam juga memperlihatkan bukti proyektil peluru, mushaf Al Qur’an, serta buku kumpulan doa berjudul Hishnul Muslim yang mampu menahan peluru tersebut.
SUARA MISTERIUS
Ada kisah dari karamah mujahidin, bahkan hal ini pernah disebutkan khatib Masjid Izzuddin Al Qassam di wilayah Nashirat, Gaza. Sang khatib bercerita, seorang pejuang telah menanam sebuah ranjau yang telah disiapkan untuk menyambut tentara Israel jika melalui jalan tersebut.
Akhirnya, sang pejuang memutuskan kembali ke markas, karena mengira ranjau tidak akan bekerja optimal. Namun, sebelum beranjak meninggalkan lokasi, pejuang itu mendengar suara “Utsbut, tsabatkallah” yang maknanya kurang lebih, “tetaplah di tempat, maka Allah menguatkanmu.” Ucapan itu didengarnya berulang-ulang, sebanyak tiga kali.
Akhirnya, sang mujahid memutuskan tetap berada di lokasi. Saat tank melewati ranjau yang telah dia tanam, terjadilah “keajaiban”. Ranjau itu meledak, dan tanj yang berada di dekatnya langsung hancur.
WANGINYA ASAD PARA SYUHADA
Banyak kisah menarik dan inspiratif seputar para syuhada Palestina yang gugur saat menghadapi aksi barbar tentara Israel. Abdullah As Shani, anggota kesatuan sniper (penembak jitu) al-Qassam, menjadi sasaran rudal F-16 Israel saat berada di pos keamanan di Nashirat, Gaza. Jasad komandan lapangan al-Qassam, bahkan pengawal khusus para tokoh Hamas, ini “hilang” setelah terkena rudal.
Selama dua hari, jasad itu terus dicari. Akhirnya, yang ditemukan hanya serpihan kepala dan dagunya saja, dan yang lain sudah hancur tidak bersisa. Serpihan-serpihan tubuh itu lalu dikumpulkan dan dibawa keluarganya ke rumah untuk dimakamkan.
Sebelum dikebumikan, serpihan jasad tersebut sempat disemayamkan di salah satu kamar. Tidak lama kemudian, muncul bau harum misk dari kamar tempat dimana serpihan tubuh tadi disimpan. Puluhan orang lalu beramai-ramai mendatangi rumah itu. Mereka masih mencium bau harum yang berasal dari serpihan-serpihan tubuh yang diletakkan dalam kantong plastik.