Kelakuan Aneh Pemimpi Di Benua Afrika
Afrika merupakan benua dengan tingkat kemajuan yang cukup rendah dibandingkan benua lainnya. Hal ini terjadi karena tingkat pendidikan yang rendah serta fanatisme suku yang tinggi. Tidak heran sering terjadi perang saudara berlarut – larut dan membuat kemajuan terhambat. Dari semua pola di atas seringkali menjadikan pemimpin di Benua Afrika bertindak diluar batas kewajaran. Mulai dari memutilasi lawan, kanibal sampai menjadikan anak – anak sebagai tentara. Dimana kesemua hal tersebut seakan sudah menjadi hal biasa karena memang pemimpin disana memang benar – benar ditakuti sebab hukum rimba benar – benar dilaksanakan.
Presiden Kanibal
Kanibal adalah manusia memakan daging manusia lainnya. Perbuatan ini sangat tidak lazim dan menjijikkan bagi khalayak umum. Kalaupun itu ditolerir, hanya dalam keadaan darurat saja dan benar – benar tidak ada makanan seperti saat pengepungan Kota Leningrat oleh Jerman saat Perang Dunia II. Namun, bila dilakukan saat ada banyak bahan makanan yang melimpah, apalagi dilakukan seorang presiden tentu sangat tidak lazim dan tidak bisa ditolerir.
Hal itu dilakukan oleh Presiden Idi Amin yang menjadi presiden ke 3 Uganda. Dia bisa menjadi presiden dengan menggunakan cara kudeta yang didukung oleh Inggris. Dukungan tersebut dia peroleh karena presiden sebelumnya yaitu Presiden Militon Oboye, banyak melakukan nasionalisasi perusahaan barat yang ada di Uganda. Setelah menguasai Uganda kemudian dia membunuh pendukung Presiden Militon Obeye yakni tentara dari suku Lango dan Acholi. Setidaknya, lima ribu anggota tentara itu dibunuh. Selain itu, dia juga membunuh banyak orang yang menurutnya memiliki hubungan dengan Asia dan Eropa. Seperti birokrat, hakim, kaum intelektual dan orang asing yang tinggal di Uganda. Total korban dari kekejiannya diperkirakan mencapai 500.000 jiwa.
Setelah itu dia mengusir orang Asia dan Eropa yang ada di Uganda, padahal mayoritas mereka yang menguasai ekonomi di Uganda. Setelah kepergian orang Asia dan Eropa, mengakibatkan ekonomi Uganda menjadi terpuruk. Kegiatan ekspor dan impor menjadi macet, puluhan ton hasil pertanian pun terbengkalai di gudang. Walau mengalami kegagalan ekonomi, tidak ada yang berani mengkudeta kekuasaan Idi Amin.
Dia dikenal sebagai pribadi yang buas dan kejam. Pernah ada cerita, dia melempar mayat korban yang dibunuhnya ke buaya peliharaannya. Bahkan dikatakan juga, dia menyimpan kepala korban di lemari es untuk diajak berbicara. Yang lebih mengerikan lagi, banyak dugaan jika dia itu kanibal. Hal itu terlihat dari dia makan sarang lebah dan larva mentah – mentah saat jamuan, dan parahnya dia juga makan daging manusia yang dia eksekusi. Dia berasal dari Suku Kakwa yang mempunyai kepercayaan, jika memakan daging dan minum darah manusia dapat menghapus dosa karena membunuh manusia itu. Bahkan dia juga sering mengoleksi hati musuhnya di lemari es dan akan dimakan saat kondisi tertentu.
Pada akhirnya tentara reguler Uganda dibantu Tanzania berhasil menyerang istana Idi Amin. Setelah itu, dia mengungsi di Libya dan kemudian tinggal di Arab Saudi hingga meninggal dunia pada tanggal 20 Juli 2003.
Memiliki Banyak Istri
Pemimpin Afrika yang mempunyai istri banyak adalah Raja Mswati III, penguasa dari Kerajaan Swaziland. Dalam kehidupan modern, tentu sangat tidak wajar karena dia mempunyai 15 istri sah. Dia menjadi kontroversial karena mempunyai kehidupan mewah namun rakyatnya hidup dalam kesusahan. Dia membeli 19 mobil Rolls Royce dan puluhan mobil BMW untuk para istrinya yang tinggal di kerajaan. Dan jika ditotal, dia menghabiskan anggaran kerajaanya sebesar 234 Miliar untuk membeli mobil itu.
Setelah tindakan pemborosannya itu, sebanyak 700 pegawai pemerintahan berkumpul di ibu kota Mbabane untuk memperbaiki keadaan. Karena tindakannya membuat biaya sekolah, biaya akomodasi dan biaya hidup lainnya semakin mahal.
Namun kehidupan asmara Raja Mswati III tidak semulus mobil Rolls Royce yang dia beli. Ada seorang wanita bernama bernama Ngobeni yang menolak lamaran Raja Mswati III. Kemudian dia melarikan diri dengan rasa takut ke Inggris, karena saat itu dia masih berusia 15 tahun. Ada pula kisah lainnya yakni dua istri Raja Mswati III yang melarikan diri dari kerajaan, yaitu Deliza Magwaza yang melarikan diri lewat Cape Town ke London dan Putsoana Hawala yang menggunakan paspor Afrika Selatan untuk bersembunyi di Johannesbrug. Sedangkan berita naas terakhir adalah kisah istri Raja Mswati III yang bernama Senteni Masango, dia ditemukan meninggal dunia setelah overdosis obat penenang. Diduga dia depresi karena selama tiga tahun lebih tidak pernah dijenguk oleh Raja Mswati III.
Dilarang Memakai Topi Macan Tutul Dan Membawa Tongkat
Presiden Mabotu Sese Seko, memerintah Kongo selama 32 tahun, yaitu sejak dari hingga tahun 1997. Dia banyak mengkultuskan diri sebagai orang hebat seperti mengganti nama dari Joseph Desire Mabuto menjadi Mabotu Seseo Seko yang memiliki arti sangat agung. Kemudian dia menggunakan uang negara untuk korupsi buat diri sendirinya hingga mencapai total Rp 70 triliun. Uang tersebut dia gunakan untuk kepentingan pribadi dan demi pencitraan diri dia sebagai orang yang sangat berkuasa. Seperti memaksa berita malam untuk memulai adegan seperti dia turun dari awan. Bahkan dia juga melarang orang lain mengenakan topi macan tutul dan membawa tongkat kayu. Karena hal itu menurutnya menyamai kekuatannya.
Kekuasaan Presiden Mabotu akhirnya tumbang saat tanggal 16 Mei 1997 kelompok anti Presiden Mabotu Sese Seko, pemberontak Suku Tutsi dan dukungan Presiden Rwanda, Paul Kagame melakukan kudeta terhadapnya. Kemudian Presiden Mabotu Sese Seko, pergi mengungsi ke Maroko dan meninggal tidak lama kemudian akibat penyakit kanker prostat yang dideritanya.