Siang dan malam biasanya berlangsung secara rata, yaitu 12 jam, terutama untuk orang-orang yang tinggal di bagian khatulistiwanya termasuk Indonesia. Indonesia termasuk negara yang beruntung, karena mendapatkan 12 jam siang dan 12 jam malam. Waktu tersebut sangat seimbang, dan memudahkan masyarakat dalam melakukan kegiatan. Hal ini juga berdampak pada iklim di Indonesia yang masuk kategori dalam iklim tropis dan hanya memiliki dua musim, yaitu musim panas dan musim hujan.

Namun, di dunia ini ternyata ada beberapa bagian negara yang memiliki waktu siang dan malam dengan komposisi yang tidak sama. Dengan kata lain, waktu siangnya jauh lebih lama dibandingkan waktu malamnya. Kondisi atau fenomena ini disebut dengan midnight sun, yaitu malam hari yang seharusnya gelap justru terang. Biasanya, negara-negara yang mengalami fenomena midnight sun ini berada di belahan bumi bagian utara

Berikut ini negara tanpa malam yang ada di dunia.

KANADA

Negara yang terletak di benua Amerika ini memiliki keunikan tersendiri, negara ini terletak di bagian utara Benua Amerika ini terkenal dengan daun maple. Yang menjadikan Kanada sebagai negara menarik dan banyak dikunjungi, namun ternyata fenomena dan keunikannya bukan hanya besar.

Dua kota di Kanada, yaitu Yukon dan Nunavut menjadi dua kota yang selalu mengalami siang hari yang sangat panjang. Selama musim panas, masyarakat Kanada tidak dapat merasakan matahari terbenam dan malam saat musim panas. Matahari akan ada sepanjang hari, mulai Juni hingga Agustus.

ALASKA

Alaska merupakan salah satu negara yang masuk ke dalam wilayah Amerika Serikat, dan terkenal akan sumber daya alamnya yang melimpah ruah. Alaska masuk ke dalam negara yang tidak memilik eksklave, yang menyebabkan Alaska terpisah daratan dari Amerika Serikat.

Selain sumber daya alam yang menjadi daya tariknya, fenomena siang sepanjang hari pun terjadi di negara ini, salah satunya adalah kota Borrow yang mengalami siang hari 24 jam selama 90 hari.

Masyarakat kota tersebut menggunakan alumunium foil dirumahnya untuk menggelapkan rumah dan membuat kesan malam hari, sehingga mereka dapat tidur dengan tenang.

NORWEGIA

Fenomena ini sudah biasa dialami oleh masyarakat Norwegia, namun hal yang luar biasa bagi masyarakat negara lain negara ini terletak di dekat sektor kutub utara. Dimana, Norwegia memang menjadi negara yang mengalami perubahan musim cukup ekstrim.

Salah satu kota di Norwegia bernama hammerfest yang berada di paling utara, memiliki waktu siang hari selama 24 jam saat awal Mei dan akhir Juli.

Hal ini menyebabkan udara di kota tersebut sangat panas, dan harus menggunakan AC. Selain itu, di beberapa kota lainnya di Norwegia akan mengalami fenomena yang dinamakan midnight sun. Dimana waktu sudah menunjukkan tengah malam, namun tetap ada matahari yang seolah terbenam namun sebenarnya tidak. Sehingga negara tersebut sinar senja dan kembali terang.

FINLANDIA

Finlandia juga negara yang mengalami Midnight sun akan tetapi tidak seekstrim negara-negara Utara lainnya seperti Norwegia. Saat mengalami musim panas, di Finlandia akan terasa seperti sore hari, agak gelap tapi masih ada sinar matahari.

Dibalik Awan Finlandia juga dikenal sebagai negara yang paling sulit menemui malam saat musim panas, karena negara ini berada di lingkar kutub. Oleh karena itu, selama musim panas matahari akan bersinar selama 24jam.

SWEDIA

Negara dengan bendera biru dan kuning ini, merupakan negara yang terletak di Eropa utara yang mana sangat dekat dengan kutub utara. Hal ini menyebabkan salah satu kota Lulea yang mengalami siang hari Selama 23 jam dan hanya mengalami kota gelap selama 30 menit.

Saat musim panas, masyarakat akan berusaha menggelapkan rumahnya selama lebih dari 30 menit untuk membuatnya terkesan seperti malam hari.