Alasan Tidak Masuk Akal Dipecat Dari Pekerjaan
Jika kita bekerja di sebuah perusahaan atau bekerja pada orang lain, selalu ada risiko pemecatan. Setiap perusahaan punya kebijakan sendiri mengenai batas seorang karyawan dapat dipecat atau tidak. Jika kita dipecat dengan alasan aneh, pasti akan terasa menyakitkan
Pada umumnya, pemecatan dilakukan karena ada masalah pada sang karyawan. Mayoritas seseorang dipecat karena pekerjaannya tidak beres, melakukan penipuan, merugikan perusahaan dan karyawan lain, atau terkena masalah hukum. Pemecatan seperti itu sangat wajar dan bisa diterima akal sehat. Namun, ternyata ada pula pemecatan dengan alasan yang tidak masuk akal. Berikut beberapa pemecatan dengan alasan yang tidak masuk akal.
DIANGGAP GEMUK
Menjadi model adalah tentang bagaimana bentuk tubuh seseorang, dan sudah jadi rahasia umum bila model harus bertubuh tinggi dan langsing. Namun, ada juga yang tubuhnya sudah langsing dan kurus namun masih dianggap gemuk oleh agency model. Hal ini terjadi pada model Filippa Hamilton, dia dipecat oleh perusahaan fashion terkenal Ralph Lauren lantaran dianggap terlalu gemuk.
Dengan tinggi 178 cm dan berat 54 kg, Filippa dianggap kelebihan berat badan, dan badannya tidak muat untuk pakaian keluaran Ralph Lauren. Filippa dianggap telah gagal memenuhi kewajiban dalam kontrak kerja mengenai berat badannya, padahal model cantik ini sudah kurus dan menganggap Ralph Lauren sebagai keluarga keduanya.
MEMBERI KEJU GRATIS
Seorang pegawai McDonald di utara kota Lemmer dipecat setelah menjual burger untuk rekan kerjanya. Dia dipecat, karena menambahkan keju secara gratis. Dari burger yang seharusnya biasa menjadi cheeseburger, ternyata membawa pegawai ini pada pemecatan.
Pihak McDonald mengatakan, bahwa penambahan keju seharusnya mendapat biaya tambahan karena begitulah aturannya. Selain itu, perusahaan fast food ini menegaskan bahwa setiap staf dilarang memberi hadiah gratis atau makanan gratis pada keluarga, teman, atau rekan kerja. Setiap aturan harus ditaati, walau sepele, namun peraturan tetaplah peraturan.
MENULIS EMAIL DENGAN HURUF KAPITAL
Dalam dunia internet, menulis kalimat dengan semua huruf besar atau kapital dianggap berteriak dan marah, apalagi jika kalimat diberi warna merah menyala. Hal ini dianggap tidak sopan, apalagi jika dilakukan dalam email resmi. Namun, tidak semua orang mengetahui aturan dasar ini. Sangat disayangkan, ternyata ada pemecatan yang terjadi karena mengirim email dengan isi tulisan yang penuh dengan huruf kapital.
Seorang akuntan di Auckland, dipecat karena dianggap mengirim email kemarahan yang berisi kata-kata warna merah dan ditulis dengan huruf kapital. Vicki Walker dipecat pada tahun 2007 setelah 2 tahun bekerja. Dia dianggap sudah merusak keharmonisan di tempat kerja dengan cara provokatif melalui email. Kasus ini membuat Vicki Walker dan perusahaannya berurusan dengan hakim dan berkali-kali sidang.
MENULIS STATUS BOSAN KERJA DI FACEBOOK
Berhati-hatilah jika sering menulis status Facebook, banyak orang kehilangan pekerjaan hanya karena menulis status di Facebook. Setidaknya, ada 3 orang setiap minggu yang dipecat, karena menulis status tentang tempatnya bekerja atau merasa bosan dengan pekerjaannya.
Salah satu korban pemecatan ini adalah Kimberly Swann. Dia dipecat karena menulis status “Aku bosan di tempat kerja” dan dibaca oleh bosnya. Kimberly mengaku, bahwa dia memang tidak terlalu suka berada di tempat kerjanya. Akhirnya, sang bos memecat Kimberly.
MENYELAMATKAN WANITA YANG DISERANG
Menolong orang lain adalah tindakan yang terpuji, apalagi jika menyelamatkan seorang wanita yang diserang dengan senjata tajam. Seorang pelayan dari Fort Lauderdale, Florida menyelamatkan seorang wanita yang diserang dengan pisau. Kejadian ini berlangsung di luar restoran Thai Food, pelayan bernama Juan Canales melihat serangan dan membantu.
Tentu saja polisi tertolong dengan bantuan heroik dari Juan, sang pelaku penyerangan ditangkap pihak berwajib. Sayangnya, aksi ini membuat Juan kehilangan pekerjaan. Saat dia kembali ke kantor, sang bos mengatakan bahwa dia dipecat. Juan sendiri mengatakan, bahwa dia tidak mengerti kenapa sampai dipecat. Sementara itu pihak restoran mengatakan, bahwa sikap Juan tidak baik sebagai seorang karyawan.
PANGKAS RAMBUT UNTUK AMAL
Kita pasti tahu ada gerakan memangkas rambut sebagai dukungan moral pada penderita kanker. Rambut-rambut ini akan dikumpulkan dan dijadikan wig yang dibagikan pada penderita kanker. Sebuah hal yang sangat mulia, apalagi jika dilakukan wanita. Tidak banyak wanita yang mau gundul demi amal.
Sayangnya, keputusan Stacey Fearnall untuk memangkas rambutnya berujung pemecatan. Wanita ini sadar pentingnya dukungan untuk penderita kanker, karena ayahnya meninggal karena penyakit ini. Namun, hal itu membuat restoran Nathaniels memecat Stacey setelah dia tidak mau memakai wig. Restoran mengatakan, bahwa mereka punya standar agar pegawainya memelihara rambut dengan panjang tertentu. Akhirnya Stacey memilih untuk dipecat dari pada harus menggunakan wig.
SIBUK SMS SAAT SIDANG
Menulis dalam bentuk SMS atau BBM, sering membuat lupa diri dan lupa dengan kondisi sekitar. Hal ini tidak hanya terjadi pada remaja, namun juga orang yang bekerja di bidang kehakiman. Wanita bernama Danielle Gregory, seorang hakim dari Marion County Juvenile Court tertangkap kamera sangat sibuk menulis SMS saat sedang bekerja.
Danielle akhirnya dipecat, karena dianggap tidak menghormati persidangan karena terlalu asyik menulis SMS selama sidang berlangsung. Setelah diselidiki, selain mengirim SMS, Danielle mengirim tiga foto dirinya pada pegawai laki-laki yang sudah menikah. Yang lebih mencengangkan, ternyata Danielle menulis pesan-pesan untuk karyawan laki-laki dalam sidang.