Salah satu dosa terbesar manusia adalah mencuri. Entah mencuri karena mengingini barang milik orang lain atau mencari keuntungan pribadi, mencuri adalah tindakan yang tidak terpuji dan salah di mata hukum.

Dalam sejarah, pencurian besar ternyata pernah terjadi, dan yang dicuri adalah barang-barang yang memiliki nilai sejarah tinggi. Bahkan, ada yang belum ditemukan hingga saat ini. Berikut ada beberapa barang berharga yang pernah dicuri.

LUKISAN THE SCREAM

Lukisan The Scream merupakan karya dari pelukis Norwegia, Edvard Munch, pada tahun 1893. Lukisan ini sempat disimpan di Galeri Nasional, Oslo. Per 2012, harga The Scream dilelang setinggi US$143 juta (lebih dari Rp2 triliun)!

Akan tetapi, bertepatan dengan pembukaan Olimpiade Musim Dingin di Lillehammer pada Februari 1994, lukisan ini dicuri. Para pencuri meninggalkan catatan yang berbunyi,

“Terima kasih atas keamanan yang lemah!”

Beberapa hari setelah perampokan tersebut, para pencuri meminta tebusan senilai US$1,85 juta (Rp26,3 juta). Galeri Nasional tidak mengindahkan permintaan tersebut, dan malah bekerja sama dengan Kepolisian Inggris dan Museum Getty. The Scream akhirnya kembali tanpa cacat pada Mei 1994.

LUKISAN THE CONCERT

The Concert adalah lukisan abad ke-17 produksi seniman asal Belanda, Johannes Vermeer. Sejak dilelang pada tahun 1892, The Concert disimpan di Museum Isabella Stewart Gardner, Boston, Massachusetts, AS. Namun, pada tahun 1990 lukisan ini dicuri dan masih belum ditemukan hingga saat ini.

Pada pagi hari setelah hari raya St. Patrick di Boston pada 1990, dua pencuri yang menyamar sebagai polisi pura-pura menyelidiki gangguan di museum. Berhasil masuk, para pencuri membekuk keamanan dan mengikat mereka di ruang basement. Dalam 81 menit, para pencuri menggasak 13 karya seni, salah satunya adalah The Concert.

Dari berbagai karya seni yang dicuri, The Concert adalah yang paling berharga. Per 2015, harga lukisan The Concert bisa dipatok setinggi US$250 juta (Rp3,6 triliun).

LUKISAN MONA LISA

Terkenal sebagai salah satu lukisan paling bersejarah di dunia, Mona Lisa dilukis di awal abad ke-16 oleh pelukis asal Italia, Leonardo da Vinci. Sejak tahun 1797, Mona Lisa disimpan di Museum Louvre, Prancis. Namun, lukisan ini ternyata pernah dicuri.

Pada Agustus 1911, seorang petugas di Louvre, Vincenzo Peruggia (1881-1925), bekerja sama dengan 2 orang staf Louvre lainnya untuk mencuri Mona Lisa. Vincenzo dan kawan-kawan bersembunyi di Louvre hingga malam hari, dan setelah keadaan aman mereka langsung melakukan aksinya.

Dua tahun berselang, Peruggia mencoba untuk menjual Mona Lisa pada pedagang seni Italia. Saat tertangkap oleh polisi, Peruggia berdalih ingin mengembalikan Mona Lisa ke tempat asalnya. Terkesan patriotik, Peruggia hanya divonis 7 bulan penjara. Saat ini, Mona Lisa dibanderol dengan harga US$850 juta (hampir Rp12,1 triliun).

GEDUNG EMPIRE STATE

New York Daily News pernah mencuri sebuah gedung pada tahun 2008 silam. Tercatat sebagai salah satu perampokan terbesar dalam sejarah, Daily News hanya ingin membuktikan bahwa sistem pencatatan properti kota harus diperbaiki. Targetnya yaitu Gedung Empire State yang bernilai US$2,5 miliar (sekitar Rp35,6 triliun).

Para jurnalis menyusun dokumen palsu atas nama Fay Wray (aktris pemain film King Kong pada 1993) dan Willie Sutton (perampok bank terkenal New York). Tanpa proses panjang, dokumen palsu tersebut diloloskan dan Empire State saat itu resmi diserahkan pada Daily News.

Kejadian ini mengungkapkan masalah besar pada sistem kota yang tidak memverifikasi informasi dokumen, sehingga mudah terjadi penipuan. Dalam waktu 24 jam, Daily News mengembalikan hak Gedung Empire State pada Empire State Land Associates.

PATUNG SALIERA

Saliera adalah patung emas yang dibuat oleh pengrajin emas dan seniman Italia, Benvenuto Cellini, pada tahun 1543 untuk Raja François I dari Prancis. Berfungsi sebagai tempat garam, Saliera menggambarkan dewi pertanian Ceres dan dewa laut Neptunus. Saat ini, Saliera ditempatkan di Museum Kunsthistorisches, Wina, Austria.

Pada Mei 2003, seorang spesialis alarm keamanan, Robert Mang, berhasil mencuri Saliera. Imbalan €1,3 juta diberikan pada siapa pun bagi yang berhasil menemukan artefak ini. Hampir tiga tahun kemudian, Saliera ditemukan di sebuah kotak timah di Zwettl, 90 kilometer dari Austria, pada Januari 2006.

Robert sendiri menyerahkan dirinya kepada pihak berwenang setelah melihat foto dirinya beredar sebagai buronan. Saliera ditaksir seharga US$81,4 juta (Rp1,16 triliun).

AMBER ROOM

Amber room atau Bernsteinzimmer adalah sebuah karya arsitektur ciptaan pemahat Jerman, Andreas Schluter, pada abad ke-18. Dibuat untuk Istana Charlottenburg, Amber room dipasang di Istana Kota Berlin pada 1716.

Kemudian, Amber Room dipindahkan dari Berlin ke Istana Katarina, Tsarskoye Selo, dekat St. Petersburg. Dianggap sebagai “Keajaiban Dunia ke-8”, Amber Room membentang dengan luas 55 meter persegi dan memuat 6 ton panel batu amber. Namun, pada tahun 1941 Amber Room dicuri oleh pasukan Nazi.

Atas perintah Adolf Hitler, Amber Room dibawa ke Kastil Königsberg. Saat Nazi di ambang kekalahan pada 1945 dan Königsberg dibombardir tentara Inggris, Hitler memerintahkan pemindahan Amber Room.

Pada 1979, Kastil Katarina kembali menjadi “rumah” untuk Amber Room yang rampung pada 2003. Entah hancur, masih tersimpan di Kastil Königsberg, atau sudah dipindahkan, hingga saat ini, nasib Amber Room yang asli tidak diketahui.

BIOLA DAVIDOV STRADIVARIUS 1727

Erika Morini (1904-1995) adalah seorang pemain biola Austria. Erika memulai debutnya pada usia 12 tahun di tahun 1916. Selain itu, Erika juga terkenal karena memakai biola Davidov Stradivarius, biola produksi Antonio Stradivari pada 1727, yang dibeli pada 1924 seharga US$160.000 (Rp2,3 miliar).

Namun, biola ini dicuri bersama dengan berbagai barang berharga mili Erika yang disimpan di apartemennya di New York City pada 1995. Erika wafat pada Oktober 1995 di usia 91 tahun, dan ia tidak pernah diberitahu mengenai pencurian tersebut. Saat ini, biola Davidov Stradivarius masih belum ditemukan.