Di zaman modern seperti saat ini, alat transaksi dalam kegiatan jual beli yang sah digunakan adalah uang. Di setiap negara pasti memiliki jenis mata uangnya masing-masing. Tidak seperti zaman dulu, orang melakukan transaksi jual beli menggunakan benda atau sering disebut barter. Namun, siapa sangka di jaman sekarang ini pun masih ada masyarakat yang melakukan transaksi layaknya orang zaman dulu. Alasan transaksi unik ini masih dilakukan di beberapa daerah, karena barang yang ditukar keberadaannya berlebihan dan juga mempunyai nilai tertentu. Berikut alat transaksi pembayaran barter yang masih digunakan hingga sata ini.

KULIT KERANG – KEPULAUAN SOLOMAN

Pada zaman dulu, mungkin alat pembayaran berupa kulit kerang sudah tidak asing lagi. Sebelum ditemukannya uang, kulit kerang kerap menjadi alat pembayaran untuk membeli makanan, barang, serta membayar jasa di benua Asia, Afrika, dan Eropa. Namun, di zaman modern seperti saat ini ada beberapa penduduk yang masih memakai kulit kerang sebagai uang, hal tersebut masih dilakukan di beberapa bagian dari Kepulauan Solomon.

BATU – PULAU YAP, MIKRONESIA

Mikronesia merupakan negara kepulauan yang terletak di Samudera Pasifik dan terdiri dari empat negara bagian, yaitu Yap, Chuuk, Pohnpei dan Kosrae. Di negara ini, mata uang sah yang digunakan sehari-hari yaitu Dollar Amerika Serikat. Namun, dalam kesehariannya banyak penduduk di Mikronesia yang masih menggunakan cara lama dalam bertransaksi. Beberapa penduduk pulau Yap masih menggunakan batu sebagai alat pembayaran. Besaran dari nilai batu tersebut tergantung pada seberapa besar batu tersebut, semakin besar batu tersebut maka semakin besar pula nilainya dalam transaksi jual beli.

TUTUP BOTOL BIR – KAMERUN

Di Kamerun, masih menggunakan tutup botol bir sebagai alat transaksi pembayaran. Namun, transaksi menggunakan tutup botol bir ini hanya digunakan untuk membeli barang kecil atau jasa yang murah saja. Kejadian aneh dan unik ini berawal saat sebuah perusahaan bir setempat melakukan promosi untuk menarik konsumen dengan menawarkan sejumlah hadiah menarik di balik tutup botolnya. Hadiah yang ditawarkannya pun beragam, mulai dari bir gratis hingga liburan mewah. Karena itu, tutup botol bir di negara ini memiliki nilai tersendiri.

KARTU ISI ULANG PULSA – KONGO

Sudah menjadi rahasia umum jika di benua Afrika sering ditemukan penggunaan mata uang aneh yang tidak biasa, salah satunya terjadi di negara Kongo. Selain menggunakan mata uang Frank Kongo sebagai alat pembayaran yang sah, di masyarakat di negara ini juga menggunakan kartu voucher isi ulang pulsa untuk alat pembayaran dalam bertransaksi.

Hal tersebut dikarenakan banyaknya telepon genggam yang tidak diimbangi dengan kartu isi ulang pulsa yang memadai di Kongo. Uniknya lagi, kartu isi ulang juga sering digunakan untuk menyuap pejabat pemerintahan di negara tersebut.

KEJU – BANK ITALIA

Mungkin kita tidak pernah berpikir meminjam uang di bank dengan jaminan berupa sepotong keju, namun hal itu benar terjadi di Italia. Sejumlah bank di Italia sudah lama melakukan transaksi perbankan dengan menggunakan keju. Tidam semua keju dapat digunakan dalam transaksi ini, keju0p yang digunakan adalah keju jenis Parmigiano Reggiano. Hal tersebut dilakukan karena penggunaan keju di masa lalu sangat penting, untuk mendapat hasil keju yang bagus maka diperlukan proses yang sempurna dan tentunya modal yang cukup besar.

KOKAIN – KOLOMBIA

Negara Kolombia memang terkenal di dunia sebagai penghasil narkoba jenis kokain. Pemerintah setempat mengeluarkan peraturan yang ketat untuk mengendalikan obat-obatan terlarang itu agar tidak beredar di dalam maupun luar negeri. Namun, kebijakan tersebut justru membuat para petani kokain menggunakan kokain sebagai alat pembayaran pengganti uang untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka.

AIR KENCING – DALAM PENJARA

Hampir di setiap penjara di dunia pasti melakukan tes kesehatan untuk mengecek para tahanannya. Cek kesehatan tersebut selain memastikan kesehatan para tahanan, juga untuk mengetahui jika ada tahanan yang menggunakan obat-obatan terlarang. Untuk tes kesehatan berupa pengujian narkoba, biasanya dilakukan dengan mengetes urine atau air kencing tahanan.

Bagi tahanan yang positif narkoba, biasanya melakukan hal yang curang dengan cara membeli air kencing tahanan lain yang tidak menggunakan narkoba. Harga dari air kencing sehat pun sangat mahal di dalam penjara. Karena jika tahanan kedapatan positif narkoba, maka hukumannya akan diperberat. Oleh karena itu, pembayaran dengan menggunakan air kencing untuk ditukar dengan barang lain sudah biasa dilakukan di dalam penjara.