Cara Unik Hewan Bertahan Hidup (1)
Dunia hewan adalah dunia yang kejam, yaitu dunia yang menganut hukum rimba dimana yang kuat adalah yang menjadi pemenang atau berkuasa. Mereka yang lemah akan tersingkir dari kelompoknya, atau dimangsa oleh hewan lain atau predator. Untuk dapat bertahan diri dari serangan predator atau bahaya lain, sejumlah hewan mengembangkan cara atau mekanisme bertahan versi mereka. Berikut cara unik para binatang untuk bertahan dan melarikan diri dari pemangsa.
BOMBARDIER BEETLE
Ada sebanyak 500 spesies kumbang yang termasuk dalam golongan ground beetle dalam suku Brachinini, Paussini, Ozaenini, atau Metriini. Kumbang jenis ini memiliki mekanisme pertahanan diri yang sama sehingga dinamakan bombardier beetle. Mereka akan menyemprotkan cairan khusus yang mampu menyakiti predator.
Musuh utama dari bombardier beetle adalah katak. Agar tidak menjadi mangsa katak, bombardier beetle akan menyemprotkan cairan dari abdomennya. Cairan ini tidak hanya bau, namun juga dapat membuat sensasi seperti terbakar. Abdomen bombardier beetle yang mampu berputar 270 derajat membuatnya dapat menyemprotkan cairan dengan mudah ke arah musuh.
FLYING FISH
Ikan adalah salah satu hewan air, dan biasanya berenang mencari makan di dalam air. Namun, ada satu jenis ikan yang bisa terbang. Nama ikan tersebut adalah flying fish, dengan nama ilmiahnya adalah exocoetidae.
Flying fish adalah ikan yang unik, dengan mekanisme bertahan yang unik juga. Sesuai namanya, ikan ini dapat terbang di udara dalam kurun waktu tertentu. Cara ini biasanya mereka lakukan untuk lari dari kejaran predator. Flying fish memiliki tubuh ramping seperti torpedo yang mendukung mereka untuk berenang dengan cepat dan menembus permukaan air. Sirip mereka berevolusi sehingga bisa berfungsi menjadi sayap dan membantu mereka untuk terbang di udara.
Sekali terbang, mereka dapat terbang setinggi 200 meter. Sebelum keluar dari air dan terbang, setidaknya flying fish harus berenang dengan cepat yang mana mereka dapat berenang hingga kecepatan 60 km per jam dan lompat ke atas.
HAGFISH
Ikan termasuk hewan yang memiliki tulang belakang, atau yang biasa dikenal dengan sebutan vertebrata. Namun, ternyata tidak semua ikan bisa digolongkan sebagai vertebrata. Ada satu jenis ikan yang memiliki tulang tengkorak tapi tidak memiliki tulang belakang, ikan yang dimaksud adalah hagfish. Ikan ini termasuk ikan tua, karena sudah ada sejak ratusan juta tahun yang lalu.
Hagfish memiliki bentuk tubuh seperti belut dan mampu memproduksi lendir, dan lendir inilah yang mereka gunakan untuk mempertahankan diri mereka dari serangan predator. Saat diserang oleh predator, hagfish akan mengeluarkan lendir tersebut dan menjadi distraksi. Jika lendir tersebut sampai mengenai predator, lendir ini akan menempel pada insang dan membuat si predator sulit bernapas.
HAIRY FROGS
Tidak semua jenis katak dapat kita pelihara, beberapa ada yang lebih nyaman dan bisa bertahan lama jika hidup di alam liar. Hairy frog termasuk salah satu spesies katak yang banyak ditemukan di Central Afrika. Katak ini memiliki bulu di bagian tubuhnya, dan hal ini sangat tidak biasa pada katak. Karena penampilannya terlihat seram dan cara bertahan yang unik, katak ini dijuluki sebagai Wolverine frog.
Namun, bulu ini bukanlah senjata yang digunakan oleh hairy frog untuk kabur dari predator. Jika terancam, hairy frog akan mematahkan beberapa tulang pada jarinya dan mengeluarkannya dari bawah kulit. Hal ini persis seperti karakter Wolverine dari komik Marvel, dan ini yang membuat katak ini dijuluki sebagai Wolverine frog.
IBERIAN RIBBED NEWT
Bagi yang belum tahu, Newt adalah sejenis kadal yang hidup di air. Ada banyak jenis newt yang hidup di Bumi kita ini, salah satu yang menarik untuk dibahas adalah Iberian ribbed newt. Dengan nama lain gallipato atau Spanish ribbed newt, hewan ini termasuk hewan endemik di central dan selatan Iberian Peninsula dan Morocco.
Iberian ribbed newt termasuk newt dengan ukuran terbesar di Eropa dengan ukuran tubuh dapat mencapai 30 cm. Tubuh yang bisa tumbuh hingga 30 cm memang termasuk besar untuk ukuran newt, tapi tetap saja tidak menutup kemungkinan untuk dimangsa oleh predator yang memiliki ukuran lebih besar dari mereka.
Oleh karena itu, Iberian ribbed newt mengembangkan sebuah cara bertahan diri yang hanya dapat dilakukan oleh mereka. Iberian ribbed newt akan mendorong sejumlah tulang rusuk mereka menembus kulit dan membuat mereka seperti dipersenjatai oleh duri. Duri ini digunakan mereka untuk menusuk predator dan menyuntikan racun. Racun dari Iberian ribbed newt sangat mematikan untuk predator, namun tidak mematikan untuk manusia.