Film Yang Gagal Tayang
Ternyata, tidak semua film berhasil ditayangkan untuk ditonton semua orang. Biasanya film yang dilarang tayang di dunia, karena vulgar atau mengandung kekerasan. Sangat disayangkan jika produksi yang sudah memakan waktu lama dan uang yang tidak sedikit, namun berujung gagal tayang. Namun, untuk keamanan dan kenyamanan penonton, batal tayang mungkin adalah pilihan yang paling tepat.
Selain karena vulgar, deretan film yang terkena imbas gagal tayang juga biasanya karena mengandung konten sindiran, seperti komedi satir, atau penggambaran negatif dari negara tertenu. Berikut adalah beberapa film yang gagal tayang.
LAST TANGO IN PARIS (1972)
Last Tango in Paris dilarang tayang selama 30 tahun di banyak negara. Seperti Singapura, Korea Selatan, Portugal, Italia, Chili, dan lain-lain karena film ini secara eksplisit menampilkan adegan vulgar seksual.
Last Tango in Paris berfokus pada hubungan seks antara laki-laki Amerika dan wanita perempuan asal Paris. Dengan begitu film ini dianggap paling erotis dan terlalu membebaskan hubungan seksual. Inggris pun akhirnya memotong ulang beberapa adegan agar tidak terlalu berfokus pada adegan seks.
Namun film ini tetap menjadi kontroversi, sebab timbul dugaan bahwa Marlon Brando dan sutradara Bernardo Bertolucci melakukan pelecehan seksual kepada salah satu aktris di lokasi syuting.
LAST HOUSE ON THE LEFT (1972)
Last House On The Left merupakan film horor, namun memiliki unsur kekerasan seksual yang cukup banyak. Berkisah tentang Krug Stilo seorang pembunuh berantai beserta rekan-rekan pembunuh lainnya yang kabur dari penjara.
Setelah para pembunuh tersebut kabur, mereka bertemu dengan 2 gadis remaja yang sedang menuju ke sebuah konser. Pertemuan tersebut membuat malam 2 gadis remaja tersebut menjadi menyeramkan dan mengerikan.
Pertumpahan darah yang sadis sekaligus adanya kekerasan seksual membuat film ini batal ditayangkan. Namun di 2009, akhirnya film ini kembali tayang dengan adegan yang lebih nyaman untuk disaksikan dengan judul yang sama.
THE TEXAS CHAINSAW MASSACRE (1974)
Film yang dilarang tayang di dunia karena vulgar yang lain adalah The Texas Chainsaw Massacre. Berkisah tentang teror berdarah yang tidak berhenti hingga menimbulkan kengerian bagi yang menonton. Sekaligus menampilkan karakter pembunuh dengan wajah aneh sambil memegang gergaji. Sedangkan film ini merupakan film debut sutradara Tobe Hooper, namun harus gagal tayang di banyak negara. Seperti Inggris, Finlandia, Singapura Irlandia, Inggris, Cili dan lain-lain.
SALO/THE 120 DAYS OF SODOM (1975)
Film yang dilarang tayang di dunia karena vulgar lainnya adalah The 120 Days of Sodom. Film ini berkisah tentang penyiksaan secara seksual selama 120 hari terhadap banyak remaja laki-laki dan perempuan di bawah umur.
Selain kekerasan, film ini juga menampilkan aksi penculikan yang cukup kejam. The 120 Days of Sodom merupakan film paling kontroversi dan mengundang banyak kritikan sekaligus kecaman dari penonton. Akibatnya film ini gagal ditayangkan di banyak negara.
CANNIBAL HOLOCAUST (1980)
Sesuai dengan judulnya, film ini mengangkat tema kanibal dan film ini masuk ke dalam daftar film tersadis. Cannibal Holocaust berkisah tentang seorang profesor yang pergi ke pedalaman di Amazon untuk mencari pembuat film dokumenter. Konon, pembuat film dokumenter tersebut telah pergi lebih dulu untuk meliput kanibal yang ada di sana.
Film ini menggambarkan banyak adegan sadis, vulgar, dan brutal sehingga menyebabkan gagal tayang di hampir 50 negara. Sutradaranya juga dituntut atas tuduhan membunuh kru dan pemain film saat syuting.
SOUTH PARK: BIGGER, LONGER & UNCUT (1999)
South Park: Bigger, Longer & Uncut merupakan film kartun animasi musikal. Namun tidak seperti kartun pada umumnya, cerita kartun ini juga masuk dalam deretan film yang dilarang tayang di dunia karena vulgar.
Film ini dilarang tayang di 16 negara, termasuk Indonesia dan Saudi Arabia. Film karya Matt Stone dan Trey Parker ini mengangkat isu komedi sindiran. South Park: Bigger, Longer & Uncut secara terang-terang menyindir Disney, dan beberapa film Disney Princess. Seperti Beauty and the Beast dan The Little Mermaid. Tidak hanya itu, tayangan ini mengandung unsur politik dan berisiko keributan antar negara.
ZOOLANDER (2001)
Salah satu film yang dilarang tayang di dunia karena vulgar adalah Zoolander. Beberapa plot dari Zoolander menggambarkan aksi untuk membunuh perdana menteri Malaysia, di mana penggambaran tersebut cukup mengejutkan dan tidak berjalan dengan baik.
Dalam film tersebut, Malaysia juga digambarkan sebagai negara yang miskin. Tentunya hal ini tidak diterima oleh masyarakat Malaysia dan negara tetangga lainnya. Badan Sensor Film Kementerian Dalam Negeri Malaysia atau Malaysian Home Affairs Ministry Film Censorship Board, mengatakan film tersebut sangat tidak cocok untuk penonton.
Tayangan ini juga dianggap sebagai pencucian otak dan mendukung pembunuhan Perdana Menteri Malaysia. Sehingga negara tetangganya, Singapura juga melarang tayangan ini. Di Iran, Zoolander dilarang tayang karena dianggap mendukung hak-hak gay.
A SERBIAN FILM (2010)
Film ini mengisahkan tentang bintang porno yang sedang mengalami kesulitan keuangan, lalu dirinya mendapatkan tawaran untuk bermain di film seni. Namun, film tersebut rupanya mengandung unsur pedofilia dan nekrofilik.
Film ini mendapat kritik keras karena adanya unsur vulgar sekaligus pornografi, pelecehan seksual anak, dan pemerkosaan. Bahkan, film ini sudah diinvestigasi mendalam tentang kejahatan moralnya. Hal ini berimbas gagal tayang di banyak negara di dunia.
THE DICTATOR (2012)
Sesuai dengan judulnya, film ini mengisahkan tentang ditaktor eksentrik yang memimpin negara Waadeyah. Sosoknya sangat nyentrik mulai dari pakaian, penampilan, hingga wajahnya. Bahkan pengawal wanitanya pun digambarkan sangat cantik.
Dengan begitu, film ini menuai kritikan bahwa terlalu mengeksploitasi wanita dan ceritanya dinilai aneh. The Dictator pun harus berhenti tayang di banyak negara termasuk di Timur Tengah.