Kebijakan Unik Berbagai Daerah Di Dunia
Kebijakan yang ada di suatu negara, kebijakan yang sudah disepakati oleh pemerintah. Penentuan hukum ini biasanya berdasarkan ideologi dan budaya yang ada di negara tersebut. Misalnya di Korea Utara, ada kebijakan bahwa warga negara hanya boleh tampil dengan potongan rambut yang sudah ditentukan oleh pemerintahnya. Atau di Korea Selatan, setiap warga laki-laki yang sudah mencapai usia 19 tahun ke atas harus melakukan wajib militer.
Selain kebijakan di atas, ada beberapa kebijakan dari negara lain yang terbilang unik atau nyeleneh. Kebijakan dan aturan itu notabenenya beda banget dari apa yang ada di Indonesia. Berikut beberapa kebijakan unik yang ada di suatu negara.
BELANDA
Di Belanda, pergi ke berbagai tempat dengan menggunakan sepeda sudah merupakan hal yang biasa. Tidak heran jika kemudian pemerintah memberikan hadiah kepada mereka yang mau pergi dengan menggunakan sepeda, misalnya saja saat pergi ke kantor. Setiap pesepeda yang akan berangkat kerja, mereka akan diberikan uang saku.
Hal ini merupakan salah satu solusi untuk meredam kemacetan yang semakin meningkat, baik di jalan raya atau tol. Untuk setiap satu kilometer yang dilalui, para pesepeda akan dibayar sebesar Rp3 ribu.
BELGIA
Kebijakan yang tergolong baik satu ini diterapkan di Belgia. Setiap rapat atau pertemuan yang dilakukan oleh pemerintah Belgia, akan disiarkan melalui kanal YouTube Official milik pemerintah. Selain itu, rekaman para politisi yang sedang rapat tersebut juga ditelusuri oleh kecerdasan buatan (AI) yang dapat mendeteksi para politisi jika sedang memainkan HP.
Mereka yang tertangkap kamera ini akan dipublikasikan ke Twitter dan Instagram. Tidak hanya wajahnya saja yang terekspos, namun juga dengan menyertakan username media sosial sambil memberi tahu mereka untuk tetap fokus.
BHUTAN
Bhutan merupakan negara kecil di Benua Asia, dan berbentuk Kerajaan. Karena merupakan negara kecil, Bhutan hanya memiliki kurang lebih 1 juta penduduk. Menariknya, akan sangat susah sekali menemukan tunawisma di negara ini. Alasannya, penduduk Bhutan dilarang miskin.
Di Bhutan terdapat aturan tertulis, yaitu bagi siapa saja yang jatuh miskin atau tidak punya rumah wajib menghadap raja. Setelah menghadap, raja Bhutan akan memberikan sebidang tanah untuk digarap warga yang bersangkutan baik untuk hunian maupun bercocok tanam. Namun, pemberian tanah ini harus melalui prosedur tertentu terlebih dahulu.
SPANYOL
Di Indonesia, biasanya anak-anak akan tinggal bersama orang tua mereka dalam satu rumah hingga mereka menikah. Tinggal secara terpisah dari orang tua di Indonesia, merupakan hal yang tidak lumrah. Namun, di beberapa negara ini anak-anak yang memilih untuk tinggal terpisah dengan orang tua akan dibayar oleh pemerintah. Salah satu contohnya, yaitu pendudukan yang tinggal di Spanyol. Anak-anak yang memilih untuk tinggal berbeda rumah dari orang tuanya, akan mendapatkan bayaran sebesar Rp. 4 juta per bulan oleh pemerintah.
SWEDIA
Di beberapa negara termasuk Indonesia, mahalnya biaya pendidikan masih dirasakan oleh masyarakat. Namun akan berbeda jika kita tinggal di negara berikut ini, karena anak-anak akan dibayar agar mau sekolah. Salah satunya adalah negara Swedia. Negara ini sudah lama dikenal membantu para siswanya secara finansial.
Di Swedia, pemerintah akan membayar siswanya sebesar US$ 187 per bulan. Jumlah ini cukup untuk menutup biaya makanan, suplai, dan kebutuhan-kebutuhan yang lain. Hal yang sama juga diterapkan di Negara Finlandia, Australia, dan Denmark.