Wisata Anti Mainstream Di Dunia
Berlibur atau berwisata merupakan kegiatan yang umum dilakukan untuk melepas lelah setelah menjalani rutinitas yang menjemukan. Saat mendengar kata berwisata, maka orang akan langsung membayangkan tempat wisata populer seperti pantai atau taman rekreasi. Ternyata, ada pula wisata yang lokasi dan yang ditawarkan tidaklah umum. Berikut ini adalah beberapa contoh wisata anti mainstream yang ada di dunia.
WISATA SENJATA API
Di era saat ini, banyak kalangan sipil yang tertarik dengan senjata api. Karena senjata api dapat disalahgunakan untuk melakukan tindak kejahatan, banyak negara yang melarang kepemilikan senjata api oleh warga sipil. Hal tersebut kemudian menjadi faktor munculnya wisata senjata api di AS. Bagi yang tinggal di negara yang melarang kepemilikan senjata api, mereka hanya perlu pergi ke AS jika ingin tahu rasanya memegang dan mengoperasikan senjata api sungguhan.
Hawaii dan Las Vegas merupakan 2 tempat wisata senjata api terpopuler di AS. Mereka yang mengunjungi tempat wisata senjata api tidak hanya warga luar AS semata. Ada juga warga AS yang sengaja mengunjungi tempat wisata senjata api, karena mereka tidak memilki uang untuk membeli senjata api, atau hanya sekedar penasaran dengan jenis senjata api tertentu.
Di Hawaii, saat ada turis yang berminat untuk ikut serta dalam wisata senjata api, mereka akan diantar masuk ke dalam bangunan yang berisikan senjata api dan papan latihan tembak. Setelah di dalam, para turis dapat mencoba menembakkan sendiri senjata-senjata api ke papan latihan yang sudah disediakan.
WISATA BUNUH DIRI
Wisata bunuh diri, dapat dikategorikan sebagai jenis wisata yang paling ekstrim. Swiss adalah negara di mana wisata ekstrim ini dapat ditemukan. Di negara yang terkenal dengan cokelat dan gunung bersaljunya ini, para turis dapat meminta bantuan lembaga setempat agar dirinya disuntik mati.
Wisata ini pun langsung memancing pro kontra. Mereka yang kontra beranggapan, bahwa pihak yang terlibat dengan wisata bunuh diri ini pada dasarnya sudah melakukan pembunuhan. Bagi mereka yang pro, berpendapat bahwa bunuh diri merupakan bagian dari hak individu. Mereka juga mencontohkan, sejumlah peserta wisata bunuh diri adalah orang yang sudah sekarat dan sudah tidak memiliki siapa pun sebagai pendamping hidupnya.
WISATA NARKOTIKA
Di banyak negara termasuk Indonesia, narkotika merupakan komoditas yang dilarang oleh banyka negara, karena dapat mengakibatkan penggunanya kecanduan dan kerusakan syaraf. Walau sudah dilarang, tetap ada orang yang penasaran dan ingin tahu rasanya mengkonsumsi narkotika.
Bagi yang ingin tahu rasanya menggunakan narkotika dan tidak mau berurusan dengan polisi, solusinya adalah pergi ke negara yang memproduksi narkotika. Kolombia merupakan salah satu negara yang paling terkenal dengan wisata narkotikanya. Mereka yang mengunjungi Kolombia bukan hanya berasal dari negara yang melarang narkotika, tetapi juga dari negara yang melegalkan narkotika, namun harga jualnya tinggi.
Selain Kolombia, Belanda merupakan negara lain yang terkenal sebagai tujuan wisata narkotika jenis mariyuana. Mereka yang tertarik untuk menghisap mariyuana, dapat singgah ke kedai kopi di Amsterdam. Mariyuana sebenarnya tergolong ilegal di Belanda. Namun, praktik perdagangan mariyuana tetap berlangsung, karena polisi setempat bersikap toleran jika mariyuana yang dijual jumlahnya tidak banyak.
WISATA PEMAKAMAN
Pemakaman atau kuburan, biasanya identik dengan hal yang menakutkan. Hal itu karena, di tempat inilah orang yang sudah meninggal dikuburkan. Normalnya, orang akan mengunjungi pemakaman jika di pemakaman tersebut terdapat kuburan dari orang yang sudah dikenalnya saat masih hidup. Namun, tidak bagi peserta wisata atau ziarah pemakaman.
Sesuai dengan namanya, wisata pemakaman merupakan perjalanan wisata yang bertujuan ke kawasan pemakaman. Biasanya, pemakaman yang dikunjungi adalah pemakaman tempat dikuburkannya orang-orang terkenal, misalnya makam para veteran perang atau tokoh bersejarah.
Selain makam veteran perang dan negarawan, makam selebritis juga menjadi objek kunjungan peserta wisata pemakaman. Misalnya taman pemakaman Pere Lachaise. Pemakaman tersebut banyak dikunjungi oleh karena di pemakamabln inilah, penyanyi Jim Morrison dan penulis Oscar Wilde dikebumikan.
Walaupun wisata pemakaman terkesan angker, wisata ini ternyata populer di masa lampau. Sejak abad ke-19, penduduk Inggris kerap melakukan kunjungan dari makam ke makam. Setelah munculnya Perang Dunia I dan II yang berujung pada timbulnya banyak korban jiwa, wisata pemakaman mulai kehilangan pamornya dan penduduk Inggris memilih untuk menjauh dari pemakaman.
WISATA KEMISKINAN
Kompleks pemukiman kumuh merupakan kawasan yang akan dihindari oleh mereka yang berasal dari golongan menengah ke atas. Selain karena identik dengan hal yang bersifat kotor dan berantakan, tidak jarang pula pemukiman kumuh menjadi tempat berkumpulnya para pelaku tindak kejahatan.
Namun, penyelenggara wisata kemiskinan memandang kalau ada sisi lain dari pemukiman kumuh yang bisa dijelajahi. Oleh karena itu, mereka menciptakan wisata kemiskinan untuk memfasilitasi para turis yang ingin melihat langsung kondisi pemukiman kumuh. Beberapa kota yang memiliki jenis wisata macam ini antara lain, kota Manila (Filipina), Mumbai (India), Rio de Janeiro (Brazil), dan masih banyak lagi.
Seiring berjalannya waktu, semakin banyak turis yang tertarik dengan wisata kemiskinan hingga pihak penyelenggara merancang paket perjalanan khusus untuk memenuhi keinginan para turis tersebut.
Walaupun terlihat baru, wisata kemiskinan ternyata sudah ada sejak lama. Pada abad ke-19, turis kaya asal London menempuh perjalanan jauh untuk melihat langsung kawasan kumuh di New York dan San Fransisco, AS. Supaya para turis semakin puas, pihak penyelenggara tur sampai menyewa aktor untuk menjadi anggota geng narkoba yang terlibat baku tembak.